Jokowi Telepon Menkes: Obat Terapi Covid-19 di Bogor Kosong

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 21:38 WIB
Presiden Jokowi menelepon Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan stok obat terapi Covid-19 di salah satu Apotek, di Kota Bogor, kosong sejak seminggu lalu. (Laily Rachev - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan stok obat Oseltamivir dan Favipiravir untuk terapi pasien Covid-19 di salah satu apotek, di Kota Bogor, Jawa Barat, kosong sudah seminggu lebih.

Hal itu Jokowi sampaikan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin lewat sambungan telepon usai sidak salah satu apotek di Bogor, Jumat (23/7).

Percakapan telepon Jokowi dengan Budi direkam dan video tersebut diunggah mantan wali kota Solo itu di akun Twitter pribadinya, @jokowi.

"Halo pak menteri, pak ini saya cek apotek di Bogor, cari obat antivirus yang Oseltamivir enggak ada, cari lagi yang obat antivirus Favipiravir juga enggak ada, kosong," kata Jokowi dalam video tersebut.

"Saya cari obat yang antibiotik juga enggak ada. Stok enggak ada sudah seminggu lebih, terus vitamin D3 yang 5.000 juga enggak ada," ujarnya.

Jokowi mengaku hanya mendapat multivitamin mengandung Zinc dan vitamin D3.

"Hanya dapat ini saja, jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, obat antibiotik enggak ada semuanya," ujarnya.

Budi Gunadi coba memberi penjelasan, namun Jokowi memutuskan untuk mengecek ke apotek lain.

"Pak Menkes terima kasih," ujarnya.

Dalam unggahan di Twitter tersebut, Jokowi turut menjelaskan bahwa masyarakat bisa mengecek ketersediaan obat dan vitamin melalui situs farmuplus.kemkes.go.id, yang mencakup lebih dari 2.100 apotek di Indoensia.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan Jokowi sidak ke apotek di Kota Bogor. Ia mengatakan kegiatan itu dilakukan secara mendadak.

"Iya cek obat, apa ada stok di apotek," kata Heru lewat pesan singkat, Jumat (23/7).

Dalam sebuah video, Jokowi mendatangi sebuah apotek tanpa penjagaan ketat. Hanya ada dua orang aparat keamanan yang melekat dengan Jokowi.

Kemudian, Jokowi menghampiri kasir apotek untuk memesan obat. Ia membaca secarik kertas bertuliskan nama-nama obat terapi Covid-19.

"Saya mau ini, apa, mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Jokowi.

"Oseltamivir sudah kosong, Pak," kata seorang kasir perempuan menyambut kedatangan Jokowi. Jokowi lantas menanyakan ketersediaan obat Favipiravir. Namun, obat tersebut juga kosong.

Kelangkaan obat-obatan terapi Covid-19 mulai jadi sorotan pascalonjakan kasus beberapa pekan terakhir. Pemerintah sempat mengakui kekurangan stok obat Remdisivir dan Actemra.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut stok obat terapi Covid-19, seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Azitromisin relatif aman karena diproduksi di dalam negeri. Namun, ia mengungkap kendala pada proses distribusi yang masih harus diselesaikan pemerintah.

"Kita mengimbau agar mereka (perusahaan farmasi) segera melepaskan stoknya ke masyarakat, apotek, dan rumah sakit agar masyarakat bisa mendapatkan akses obat tersebut dengan harga yang wajar," kata Budi, dalam jumpa pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).

(tim/fra)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Waspada Penularan Virus Hanta

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK