Pemerintah Tegaskan Indikator Kematian Tak Dihapus

CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 21:10 WIB
Pemerintah menyatakan perbaikan data kematian akibat Covid-19 sudah hampir selesai, sehingga akan kembali diumumkan kepada publik.
Pemerintah menyatakan perbaikan data kematian akibat Covid-19 sudah hampir selesai, sehingga akan kembali diumumkan kepada publik (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah bakal kembali memasukkan indikator kematian akibat virus corona (Covid-19) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Indikator kematian akan diumumkan selama PPKM yang baru saja diperpanjang hingga 23 Agustus.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hal itu akan dilakukan setelah perbaikan data kematian rampung dilakukan.

"Terkait indikator kematian, saya perlu tegaskan, kita tidak keluarkan indikator kematian secara permanen dalam evaluasi level PPKM Jawa-Bali," ucap Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang harmonisasi data, sehingga kita harapkan minggu depan itu bisa kita umumkan kembali," sambungnya.

Diketahui, pemerintah sempat mengeluarkan angka kasus kematian dari indikator penanganan pandemi Covid-19 di tanah air. Langkah itu dilakukan sejak 9 Agustus lalu.

Pemerintah menyatakan ada masalah data terkait kasus kematian beberapa pekan sebelumnya, sehingga harus ada yang diperbaiki terlebih dahulu sebelum diumumkan. Data yang keliru membuat penilaian terhadap penanganan Covid-19 menjadi tidak tepat.

"Pada 10 Agustus 2021, ada 1 kota yg melonjak berlipat-lipat kali. Ternyata angka kematian tersebut 77 persen berasal dari periode Juli dan bulan-bulan sebelumnya. kasus seperti ini banyak kita temukan di kabupaten lain," kata Luhut.

"Dalam 1-2 minggu depan perbaikan data selesai, sehingga indikator kematian masuk kembali," sambungnya.

Pemerintah juga baru saja memperpanjang masa PPKM selama satu pekan atau hingga 23 Agustus mendatang. Penerapan PPKM berbeda-beda di beberapa daerah sesuai dengan level masing-masing.

"Momentum yang cukup baik harus dijaga. Atas arahan Presiden, maka PPKM level 4 3 2 diperpanjang hingga 23 Agustus. Terdapat tambahan kabupaten/kota yang masuk level 3 sebanyak 8 kabupaten dan kota," kata Luhut  

Luhut menyampaikan bahwa saat ini kasus Covid-19 telah mengalami penurunan yang signifikan dalam sepekan terakhir. Tingkat kesembuhan naik tinggi, dan kematian menurun.

Meski begitu, Luhut meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Perlu pula mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah agar senantiasa terhindar dari penularan virus corona.

(dmr/yla/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER