Pemerintah Minta TNI-Polri Bujuk Pasien ke Isolasi Terpusat

CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 19:54 WIB
Ilustrasi. Rusun Nagrak, salah satu tempat isolasi terpusat milik pemerintah. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta TNI/Polri membujuk pasien covid-19 dirawat di tempat isolasi terpusat.

"Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Senin (26/7).

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan isolasi terpusat di wilayahnya baru terisi 402 tempat tidur dari total 1.700 tempat tidur yang disediakan.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena warga yang terpapar covid-19 jutru lebih memilih isolasi mandiri di rumah. Sementara BOR Solo Raya, kata dia, tinggi karena menampung pendatang.

Terpisah, Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengatakan masih banyak tempat tidur yang kosong di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah. Termasuk di Rumah Susun Nagrak dan Rumah Susun Pasar Rumput, DKI Jakarta.

"Nagrak baru terisi 260 orang. Jadi masih sangat kosong. Apabila warga masuk ke sana, tinggal bawa keterangan hasil rapid, dulu kan PCR sekarang antigen bisa dirujuk," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube BNPB Indonesia.

Ganip menyebut dari kapitas 6 ribu tempat tidur yang disiapkan di Rusun Pasar Rumput, baru 110 tempat tidur yang terisi oleh pasien covid-19.

Kemudian, sambung dia, keterisian tempat tidur atau BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini tercatat di 47 persen. Ganip mendorong masyarakat yang terpapar covid-19 mencari perawat di tempat isolasi terpusat.

Menurutnya, keterisian tempat isolasi terpusat masih rendah karena masyarakat belum tersosialisasi dengan lokasi isolasi atau belum yakin dengan perawatan di sana.

"Saya ingin himbau kepada masyarakat agar tidak ragu-ragu untuk mau diajak isolasi di isolasi terpusat, baik itu di kabupaten atau provinsi," tuturnya.

Ganip meyakinkan pasien covid-19 akan dirawat dengan bagi di tempat isolasi terpusat. Ia mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan tenaga medis, obat-obatan hingga perawatan untuk pasien. Jika pemerintah daerah kesulitan membiayai pelayanan di tempat isolasi terpusat, sambung dia, maka BNPB akan membantu dan menjamin anggaran tetap terpenuhi.

Hal ini juga berlaku bagi keperluan tenaga relawan tracing atau penelusur kontak erat covid-19 di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Ia mengatakan pemerintah sudah mengatur mekanisme penganggaran agar tidak tumpang tindih.

Berdasarkan data yang dicatat situs corona.jakarta.go.id, keterisian tempat tidur di tempat isolasi terpusat baru mencapai 11 persen dari total 3.684 tempat tidur yang disediakan.

Sementara keterisian tempat tidur di rumah sakit pada kamar isolasi mencapai 77 persen untuk ruangan dengan tekanan negatif dan 66 persen untuk ruangan tanpa tekanan negatif.

Kemudian keterisian tempat tidur di ICU mencapai 87-93 persen untuk ruangan dengan tekanan negatif dan 69-94 persen untuk ruangan tanpa tekanan negatif.

(ain/fey/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK