Tren Kasus Harian Covid-19 Turun saat Jumlah Tes Berkurang

CNN Indonesia
Senin, 26 Jul 2021 21:50 WIB
Selama 3 hari berturut-turut, jumlah tes mengalami penurunan. Hari ini, jumlah orang yang dites melalui PCR, TCM dan rapid Antigen sebanyak 121.266 orang.
Ilustrasi tes Covid-19. (Foto: ANTARA FOTO/JOJON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tren kasus harian Covid-19 mengalami penurunan di saat pemeriksaan sampel juga berkurang.

Sebanyak 28.228 dinyatakan positif pada hari ini, Senin (26/7). Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.194.733 kasus.

Jumlah itu mengalami penurunan dari hari sebelumnya, Minggu (25/7). Hari itu Satuan Tugas (Satgas) covid-19 mencatat 38.679 orang positif. Pada Sabtu (24/7) kasus Corona harian mencapai 45.416 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, selama tiga hari berturut-turut, jumlah orang yang dites juga mengalami penurunan. Hari ini, jumlah orang yang dites melalui PCR, tes cepat molekular (TCM), dan rapid test Antigen sebanyak 121.266 orang.

Sehari sebelumnya, Minggu (25/7), jumlah orang yang dites sebanyak 124.139 orang. Pada Sabtu (24/7) tercatat sebanyak 179.953 orang.

Sementara itu, positivity rate juga tercatat masih tinggi. Per hari ini, positivity rate mencapai 23,28 persen. Sehari sebelumnya mencapai 31,2 persen dan pada Sabtu (24/7) positivity rate mencapai 25,2 persen.

Angka persentase itu melampaui ambang batas positivity rate yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni lima persen.

Diketahui, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa Bali sampai 2 Agustus mendatang. Sebab, kasus covid-19 masih tinggi. Awalnya, kebijakan itu berlangsung sampai 25 Juli.

Delta di Sulsel

Dari Sulawesi Selatan, varian Delta ditemukan sebanyak 11 kasus.

"Berdasarkan sequencing yang dilakukan terhadap sampel di Lembaga Eijkman, ditemukan 11 terkonfirmasi varian Delta," kata Ketua Satgas Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/7).

Pemerintah Provinsi Sulsel kata Prof Ridwan harus terus melakukan pencegahan terhadap penyebaran varian Delta yang diketahui penularan varian tersebut sangat cepat dengan melakukan intervensi kepada masyarakat agar memperketat penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak.

"Intervensinya mesti lebih intens terhadap protokol kesehatan. Deteksi dini dan isolasi mandiri dengan benar dan tentunya vaksin," jelasnya.

Sementara, aturan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 maupun level 4 yang diterapkan pemerintah baik di kabupaten maupun kota dilonggarkan, namun kata Prof Ridwan pelonggaran itu harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.

(yla/mir/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER