Dokter Pribadi Akidi: Dana Rp2 T Kewenangan Kapolda Sumsel

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 15:27 WIB
Pihak keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio memberikan kewenangan kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri mengelola sumbangan Rp2 triliun untuk atasi Covid.
Dokter keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio menyerahkan pengelolaan dana sumbangan Rp2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri. (Arsip Polda Sumsel)
Palembang, CNN Indonesia --

Dokter pribadi keluarga mendiang pengusaha Akidi Tio, Hardi Darmawan mengungkap latar belakang pemberian sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hardi mengatakan keluarga Akidi bersahabat dengan Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Eko Indra Heri. Menurut Hardi, pihak keluarga pun memberikan kewenangan kepada Eko dalam mengelola sumbangan Rp2 triliun tersebut.

"Uangnya tidak ditransfer ke rekening pribadi Kapolda, tapi pengelolaan uang itu kewenangannya di Kapolda," ujar Hardi yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RS RK Charitas Palembang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hardi menjelaskan persahabatan keluarga Akidi Tio dengan Irjen Eko mulai terjalin sejak 1990-an, saat anak sulung Akidi bernama Johan berkenalan dengan Eko yang masih perwira pertama di Langsa, Aceh Timur.

Kala itu, rumah keluarga Akidi dekat dengan rumah dinas polisi yang ditinggali oleh Eko.  Meskipun Akidi dan Johan telah meninggal 12 tahun lalu, hubungan kekerabatan keluarga Akidi dengan Eko masih terus terjalin.

"Bahkan orang tua Jenderal Eko pun kenal dengan keluarga almarhum Akidi, terjalin lah hubungan emosional. Jadi sumbangan ini memang atas dasar kepercayaan, hubungan emosional, tidak ada balas jasa. Murni persahabatan," ujar Hardi.

Menurut Hardi atas dasar kepercayaan tersebut dan keprihatinan keluarga mendiang Akidi terhadap situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Sumsel, akhirnya diputuskan untuk memberikan bantuan melalui Eko.

"Kapolda juga kaget, semua orang kaget dikasih bantuan uang sebesar itu. Saya sudah ngomong, kita lebih senang kalau dalam bentuk natura [bukan uang]. Tapi mereka pengusaha-pengusaha ini sibuk semua mau cepet beres saja dan tidak mau pusing," kata Hardi.

Hardi mengklaim tak mengetahui secara pasti usaha keenam anak Akidi saat ini. Namun, kata Hardi, Akidi merupakan pengusaha bahan bangunan, dan kontraktor sukses.

Akidi memiliki tujuh anak. Salah satunya Eriyanti, yang saat ini berdomisili di Palembang. Anaknya yang lain tinggal di Jakarta dan membangun usahanya masing-masing.

"Usaha anaknya apa saja saya tidak tahu, karena saya bukan jubir hanya dokter keluarga. Yang jelas Rp2 triliun itu merupakan sumbangan dari keenam anaknya tersebut," ujarnya.

CNNIndonesia.com berusaha mengkonfirmasi masalah itu ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri namun belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.

Sebelumnya, keluarga dari mendiang pengusaha Akidi Tio memberikan bantuan sebesar Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.

Keluarga dari Akidi Tio ini merupakan filantropis yang sering memberikan santunan di sejumlah panti jompo di Sumsel. Di masa pandemi, keluarga ini memberi bantuan bagi warga menjalani isolasi mandiri.

Penyerahan dana bantuan tersebut diberikan kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri serta Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini. Eko tak menyangka akan mendapat bantuan dengan nilai sangat besar.

(idz/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER