Pemerintah Indonesia mengamankan 21,2 juta dosis vaksin Sinovac sebagai tambahan stok guna menangani pandemi Covid-19 pada Selasa (27/7).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin diterima dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Kedatangan kali ini sekaligus menjadi jumlah terbesar. Vaksin akan digunakan pada Agustus mendatang.
Selanjutnya, vaksin yang sudah dalam bentuk jadi akan diperiksa secara fisik dan dilakukan kontrol kualitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Sedangkan vaksin yang masih setengah jadi akan diolah oleh Bio Farma selama dua minggu sebelum diperiksa Badan POM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih tersedia 5 sampai 7,5 juta dosis vaksin dari Bio Farma setiap minggunya, sehingga nanti akan ada 21,5 juta vaksin yang siap digunakan pada bulan Agustus," kata Nadia.
Dia menyebut, saat ini pemerintah baru menerima sekitar 30 persen dari kebutuhan total 460 juta dosis vaksin. Nadia meminta agar pemerintah daerah mengatur prioritas.
"Saat ini distribusi vaksin 50 persen fokus ke Jawa-Bali, dan dari wilayah itu distribusi fokus ke 57 kabupaten kota aglomerasi. Pembagian vaksin bisa tidak sama, karena harus difokuskan ke kabupaten kota yang jumlah kasus dan laju penularannya sangat tinggi," tuturnya.
Dalam upaya menurunkan laju penularan, pemerintah berkolaborasi dengan TNI Polri untuk mendorong akselerasi vaksinasi dosis pertama di kabupaten dan kota, khususnya pada Pulau Jawa dan Bali. Pihak swasta juga digandeng untuk membuka sentra vaksinasi, seperti Traveloka yang menyediakan vaksinasi di bandara.
Menurut Head of Corporate Communications Traveloka Reza Amirul, dalam waktu dua pekan sentra vaksinasi di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah melayani 14 ribu orang.
"Untuk bisa mendapatkan vaksinasi di Traveloka, pengguna bisa mengakses di Traveloka Experience melalui ponsel. Tinggal pilih mau vaksinasi di mana, pilih hari dan jamnya. Saat masuk ke menu pembayaran masukkan kode kupon Vaksin. Nantinya pengguna akan mendapatkan jadwalnya, dan silakan datang ke lokasi yang dipilih sesuai jadwal," ujar Reza.
Selain membuka sentra vaksinasi di bandara, Traveloka juga menjalin kerja sama dengan MNC Peduli bersama Kemenparekraf yang masih berjalan sampai saat ini. Reza mengatakan, masyarakat bisa mendaftar secara gratis.
Pada April-Mei 2021, Traveloka juga membuka sentra vaksinasi yang diikuto 8 ribu orang di bandara Yogyakarta, diikuti sentra vaksinasi di Tangerang Selatan yang diikuti 4 ribu orang.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa hoaks dan berbagai mitos masih menjadi hambatan program vaksinasi.
"Ada lebih dari 50 ribu hoaks selama pandemi. Kekuatan utama untuk menghadapi pandemi ada di masyarakat, antara lain dengan menangkal berita bohong terkait vaksinasi dan tak ragu untuk segera mendapatkan suntikan vaksin," ujarnya.
Reisa pun membagikan tips agar masyarakat tak tertipu oleh hoaks tentang vaksinasi. Dia menegaskan bahwa masyarakat harus mengecek sumber informasi yang didapat.
"Hoaks dicirikan dengan kalimat bombastis dan tidak ada sumber valid yang dicantumkan. Cek kebenaran beritanya di website covid19.co.id atau Kemenkes. Ikuti berita dari sumber resmi atau update dari pemerintah yang sudah diverifikasi berulang," papar Reisa.
Siti Nadia menambahkan, per 26 Juli sebanyak 63 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan, 45 di antaranya merupakan dosis pertama dan 18 juta lainnya untuk dosis kedua. Menurutnya, akselerasi mencapai target 1,5 juta vaksinasi per hari harus terus difokuskan.
"Cukup banyak yang sudah disuntikkan. Targetnya kita akan berikan vaksinasi kepada 208,2 juta orang, dari semula 181,5 juta, karena ada penambahan penerima vaksin golongan usia 12-17 tahun," ujar Siti Nadia.
Reisa kemudian mendorong masyarakat tak segan mengikuti vaksinasi. Dia meminta tak ada anggota masyarakat yang menarik diri dari vaksinasi. Terlebih, vaksin yang disetujui Badan POM dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat.
"MUI bahkan mengatakan vaksin Covid-19 yang tersedia halal. Jadi ajaklah teman dan keluarga yang belum vaksin untuk bisa secepatnya divaksin agar segera terbentuk kekebalan kelompok, agar kita bisa kendalikan virus dan juga lindungi orang-orang yang belum divaksinasi," ucapnya.
(rea)