Anies Yakin Penuhi Target Jokowi soal Vaksinasi di DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin bisa memenuhi kehendak Presiden Joko Widodo mengenai jumlah warga ibu kota yang disuntik vaksin virus corona (Covid-19). Anies mengatakan target sudah hampir tercapai.

Diketahui, Presiden Jokowi menargetkan 7,5 juta orang disuntik vaksin hingga akhir Agustus. Saat ini, Anies mengklaim sudah 7,1 juta warga yang disuntik vaksin.

"Seperti ditargetkan Bapak Presiden, Jakarta ditargetkan 7,5 juta di akhir bulan Agustus, itu sudah ditetapkan, per hari ini kita sudah memvaksin 7,1 juta lebih," kata Anies kepada wartawan saat meninjau vaksinasi SDN Cempaka Putih Barat 05, Selasa (27/7).

"Mungkin nanti sore keluar datanya, bisa 7,2 juta. Artinya Jakarta bisa lebih cepat dalam meraih target yang sudah ditetapkan oleh Presiden," sambungnya.

Meski nanti target itu telah tercapai, Anies mengaku akan terus menggenjot vaksinasi terhadap warga Jakarta. Ada empat sasaran penerima vaksin di ibu kota.

Mereka yang menjadi target penerima vaksin yakni warga ber-KTP DKI, warga ber-KTP luar DKI namun berdomisili di DKI, warga yang bekerja di DKI dan warga yang mengenyam pendidikan di Jakarta.

"Empat kelompok ini yang kita target untuk bisa tervaksin di sini. Karena itu kami tidak berhenti di angka 7,5 juta, kami akan jalan terus memastikan minimal 4 ini tervaksin," kata Anies.

Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menuntaskan vaksinasi Covid-19 bulan Agustus. Jokowi mengatakan ada 7,5 juta orang warga DKI yang harus disuntik vaksin demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Jokowi menegaskan bahwa Jakarta adalah daerah dengan mobilitas warga yang tinggi. Menurutnya, vaksin jadi penentu kesuksesan pemerintah membatasi penyebaran Covid-19 di Jakarta.

"Saya juga tadi telah menyampaikan kepada Gubernur DKI untuk nanti di akhir Agustus, target 7,5 juta penduduk di Jakarta harus sudah tervaksinasi," kata Jokowi di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/6).