Pidato HUT, Enembe Minta Jokowi Percaya Dirinya Merah Putih

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 21:13 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Papua Lukas Enembe berharap Presiden Joko Widodo dan jajaran Kabinet Indonesia Maju menaruh kepercayaan terhadap dirinya dan rakyat Papua. Ia tak ingin ada rasa saling curiga terhadap Papua.

Hal tersebut disampaikan Lukas di sela-sela ibadah syukur kesembuhan dan perayaan ulang tahunnya ke-54 di Jayapura, Selasa (27/7).

"Saya meminta kepada Pemerintah Pusat, kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dan seluruh jajarannya untuk meletakkan trust atau rasa percaya kepada saya dan rakyat Papua tanpa ada sekat dan menara curiga yang terbangun di tengah-tengah kita," kata Lukas.

Dalam sambutannya, Lukas juga menyatakan bahwa kondisi di Papua saat ini akan terus bereskalasi dan sulit menemukan titik akhir apabila elemen pusat dan daerah tidak saling membangun kepercayaan.

Ia juga meminta agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengerti perasaan yang ada di dalam segelintir rakyat Papua yang terus menyuarakan ingin merdeka. Namun, di sisi lain, Lukas juga meminta agar segelintir rakyat Papua yang ingin memerdekakan diri itu hendaknya harus mulai mengerti mengapa rakyat Indonesia ingin Papua tetap dalam wadah NKRI.

"Saling memahami adalah bangunan awal dari sebuah komunikasi. Ketika itu terjadi, maka komunikasi yang baik akan membangun sebuah relasi. Jika kita sudah menjalin relasi, maka peranan empati, simpati dan nurani akan mengalir dalam hubungan kita antaranak bangsa," ujar Lukas.

Lukas menegaskan, posisinya akan terus berada di tengah dua hal tersebut. Menurut dia, ketiadaan jembatan akan membuat tanah yang satu dan tanah yang lain tidak akan pernah terkoneksi.

"Jika itu terus terjadi, wajar saja apabila kita semua saling melempar tuduhan yang tidak benar dan validitasnya meragukan," tuturnya.

Politikus Partai Demokrat itu pun mengajak seluruh rakyat Papua untuk berkontemplasi dan pelan-pelan meyakini bahwa rumah besar NKRI adalah rumah rakyat Papua.

Jika rakyat Papua belum menemukan banyak kehangatan dalam rumah tersebut, maka ia mengajak rakyat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan kehangatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Lukas menegaskan dirinya merupakan pemimpin yang nasionalis dan cinta tanah air. Ia menyayangkan masih banyak pihak yang meragukan rasa nasionalisnya.

"Merah putih masih terjahit rapih menyelimuti hati saya, terlebih kami orang-orang asli Papua sangat berterima kasih oleh sebuah semboyan indah Bhinneka Tunggal Ika yang merajut tali persaudaran kita selama puluhan tahun bangsa ini merdeka," jelas Lukas.

Lukas juga menegaskan bahwa dirinya adalah seorang kepala daerah yang bernilai sama dengan 33 kepala daerah lainnya yang ada di Indonesia.

"Tugas dan kewajiban yang saya miliki juga serupa dengan Bapak Anies Baswedan di Jakarta, Bapak Ridwan Kamil di Jawa Barat, Bapak Nova Iriansyah di Aceh, Bapak Olly Dondokambey di Sulawesi Utara, Bapak Isran Noor di Kalimantan Timur dan lainnya," ujar Lukas.

"Kami semua adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat yang ada di daerah. Bukan berarti saya memiliki otoritas tanpa kendali, itu tidaklah benar," kata dia menambahkan.

(dmi/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK