Sempat Hilang, Akun Pengunggah Injak Kepala Kini Centang Biru

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 18:03 WIB
Ilustrasi logo twitter. (LOIC VENANCE / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Akun Twitter jurnalis Papua yang juga menjabat Pemimpin Redaksi Tabloid Jubi Victor C Mambor telah kembali aktif. Akun @VictorcMambor sempat hilang usai mengunggah video TNI AU menginjak kepala warga Papua.

Victor mengatakan akunnya mulai pulih sekitar pukul 18.00 WIT. Seluruh cuitan dari akun itu bisa kembali dilihat. Bahkan, ia mendapat centang biru atau tanda sudah terverifikasi oleh Twitter.

"Setelah aktif, akun Twitter saya mendapatkan centang biru," ucap Victor kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/7).

Tanda lencana atau centang biru merupakan salah satu cara Twitter untuk membantu orang-orang membedakan keaslian akun yang memiliki kepentingan publik tinggi.

Victor menjelaskan ia mendapat email peringatan dari sistem sekitar pukul 19.00 WIT kemarin. Email itu memberi tahu bahwa ada orang yang mencoba menembus email Victor dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Tak lama setelah itu, akun Twitter Victor hilang. Seluruh cuitan, termasuk video TNI AU menginjak kepala warga Papua, tak bisa lagi diakses.

Victor meminta bantuan ke lembaga pemerhati hak digital, SafeNet. Setelah pengecekan, SafeNet menyimpulkan email dan Twitter Victor diretas.

"Akun Twitter saya diambil orang, diretas. Jadi, email yang saya daftarkan untuk akun Twitter ini sudah berganti," ujarnya.

Kemudian, SafeNet membantu memulihkan akun Victor. Ia diminta mengubah email untuk Twitter tersebut. Akun Victor pun pulih, tapi tak ada penjelasan dari Twitter soal kejadian itu.

"Tidak ada sedikitpun (pemberitahuan) bahwa saya menyalahi aturan atau apa, tidak ada. Mereka juga tidak jelaskan apa yang terjadi," ucapnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan video yang menayangkan aksi dua aparat TNI AU menindih badan dan menginjak kepala warga Papua. Kejadian itu viral setelah video disiarkan di akun Twitter @VictorcMambor.

Setelah publik ramai mengkritik, pimpinan TNI menyampaikan permintaan maaf. Panglima TNI Hadi Tjahjanto minta Danlanud dan Dansatpom JA Dimata Merauke dicopot. Pelaku, Serda A dan Prada V telah ditetapkan sebagai tersangka.

(dhf/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK