BPIP Prihatin Calon Paskibraka Gagal Karena Positif Covid-19

Deputi Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina mengaku prihatin dengan kabar seorang calon Paskibraka asal Sulawesi Barat yang gagal berangkat ke Jakarta karena positif Covid-19.

Rima mengatakan Christina, calon Paskibraka yang gugur tersebut, pasti ingin sekali berangkat ke Jakarta dan dapat mewakili provinsinya menjadi pengibar bendera tingkat nasional dan bertugas di Istana Negara pada Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 mendatang.

"BPIP menyampaikan keprihatinan atas gagalnya calon Paskibraka asal Sulawesi Barat, Christina, untuk mengikuti diklat Paskibraka di Jakarta," kata Rima dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/7).

Meski demikian, pihaknya berharap agar masalah tersebut dapat segera diselesaikan lewat cara musyawarah. BPIP juga meminta masyarakat tetap tenang terkait peristiwa ini.

"BPIP mengharapkan agar semua pihak dapat tenang dalam menyelesaikan persoalan tersebut di atas dan lebih mengedepankan musyawarah dengan tetap berpegang teguh kepada hukum positif," tuturnya.

Sebelumnya seorang calon Paskibraka perwakilan Sulawesi Barat, Christina, dikabarkan gagal mengikuti diklat Paskibraka di Jakarta karena positif Covid-19.

Christina dikabarkan sudah dilepas secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar untuk menjadi Paskibraka nasional dan berangkat Jakarta. Namun saat hasil tes PCR Christina dilaporkan positif Covid-19. Ia menjalani tes PCR beberapa jam sebelum keberangkatan.

Ia pun akhirnya tak bisa berangkat dan digantikan oleh Anggie Fricilia Tamuntuan dari Sulawesi Barat.

Keluarga Christina sempat cekcok dengan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamasa.

Keluarga mempertanyakan keputusan pemerintah daerah mengganti Christina dengan calon lain. Pasalnya, Christina telah dilepas secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.

Christina juga dinyatakan negatif Covid-19 usai tes PCR dua hari setelah gagal berangkat.