Kemensos Fasilitasi e-KTP untuk Penyandang Disabilitas

Kemensos | CNN Indonesia
Minggu, 01 Agu 2021 12:53 WIB
Tak hanya e-KTP, 9 penyandang disabilitas intelektual itu juga merekam data kependudukan berupa Kartu Identitas Anak dan akta kelahiran di BRSPDI Nipotowe Palu. (Foto: Kemensos)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial melakukan berbagai upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial), antara lain perekaman data kependudukan. Sebagai bagian dari kelompok rentan, penyandang disabilitas kerap kesulitan mengakses pelayanan dan informasi, sampai diskrimasi.

Sebanyak 9 orang Penerima Manfaat (PM) Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe di Palu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mendapatkan pendampingan untuk merekam data kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), dan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palu dan Kabupaten Sigi, baru-baru ini.

"PM yang difasilitasi untuk merekam data kependudukan adalah PM yang akan segera menyelesaikan pelayanan di balai. Mereka akan menerima berbagai jenis bantuan dalam meningkatkan keberfungsian sosialnya," kata Kepala Balai Nipotowe Syaiful Samad di Palu.

Tak hanya e-KTP, 9 penyandang disabilitas intelektual itu juga merekam data kependudukan berupa Kartu Identitas Anak dan akta kelahiran di BRSPDI Nipotowe Palu. (Foto: Kemensos)

Kepemilikan e-KTP sendiri begitu penting untuk mendapatkan seluruh layanan pemerintah. Dalam pencairan bantuan ATENSI yang disalurkan melalui Bank Mandiri, misalnya, PM harus memiliki e-KTP agar dapat membuka rekening bank. Syaiful menegaskan, pihaknya berupaya agar seluruh PM memiliki e-KTP dan terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Seorang penyandang disabilitas, Tri Suganda, tampak sumringah memegang e-KTP barunya. Menurutnya, dirinya begitu terbantu oleh Kemensos yang menyediakan layanan cepat dan gratis.

Sedangkan Martin selaku orang tua salah seorang PM mengaku bersyukur karena Balau Nipotowe memberikan layanan menyeluruh terhadap anaknya, Wahyu, termasuk akomodasi perekaman data kependudukan.

"Saya berterima kasih kepada Balai Nipotowe yang membantu pengurusan e-KTP, begitu juga dengan Disdukcapil yang memberikan kemudahan dalam pelayanannya," kata Mardin.

Program ATENSI berbasis residensial di Balai Nipotowe Palu telah melayani 46 orang penyandang disabilitas. Perekaman data kependudukan terhadap PM ini merupakan kebijakan umum Kemensos, di mana 41 Unit Pelaksana Teknis Kemensos di Indonesia menjalankan tugas memastikan masyarakat miskin mendapat akses kepada bantuan pemerintah.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK