Menkes Bakal Terapkan Penanganan Covid di Jawa ke Pulau Lain

CNN Indonesia
Senin, 02 Agu 2021 14:48 WIB
Pemerintah bakal menerapkan penanganan Covid-19 di Jawa ke daerah lain yang belum mengalami penurunan kasus.
Pemerintah bakal menerapkan penanganan Covid-19 di Jawa ke daerah lain (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah bakal menerapkan penanganan virus corona (Covid-19) di Jawa dan Bali ke daerah lain. Pemerintah ingin mengoptimalkan penanganan di luar Jawa dan Bali.

"Kita masih melihat beberapa daerah masih belum turun, dan ada kenaikan terutama untuk di daerah luar Jawa. Tapi berdasarkan pengalaman di Jawa, kita akan segera replikasikan ke luar Jawa," kata Budi dalam jumpa pers daring, Senin (2/8).

Strategi penanganan yang akan ditingkatkan di luar Jawa yakni mengenai peningkatan jumlah tes, penambahan lokasi atau tempat isolasi terpusat, termasuk membentuk satuan tugas pengadaan atau distribusi oksigen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pastikan dibentuk satgas oksigen seperti yang ada di Jawa, sehingga teman-teman di provinsi di luar Jawa juga lebih siap mengidentifikasi kalau ada rumah sakit yang kekurangan oksigen," katanya.

Budi turut menyoroti lonjakan kasus harga obat-obatan untuk pasien Covid-19 di pasaran yang naik hingga 12 kali lipat. Saat ini, katanya, pemerintah tengah menyiapkan bahan baku dan proses produksi agar lebih efisien.

"Insyaallah itu bisa mempersiapkan kasus-kasus yang di luar Jawa dengan mereplikasi mencontoh bagaimana kita menangani kasus ini di Jawa," katanya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan lonjakan kasus virus corona di Jawa dan Bali sudah mulai melandai. Penurunan kasus terjadi usai diterapkan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Namun, dia mengatakan lonjakan kasus kematian Covid-19 di sejumlah daerah luar Pulau Jawa dan Bali harus menjadi peringatan bagi Pemerintah Daerah (Pemda).

"Kita perlu waspada dengan Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan yang turut jadi penyumbang tertinggi kematian mingguan. Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah daerah, karena sebagian kabupaten/kota tidak menjalankan PPKM Level 4," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (29/7).

(thr/mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER