Wadir RSUD Soetomo Surabaya Meninggal Terpapar Covid-19
Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD dr Soetomo, Hendrian Dwilokoso Soebagjo meninggal dunia usai terpapar virus corona (Covid-19). Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu sempat dirawat selama 33 hari di RSUD dr Soetomo.
"Selamat jalan saudaraku Profesor Hendrian," kata Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi, saat upacara pelepasan mendiang, Selasa (2/8).
Joni mengatakan tim medis RSUD Soetomo telah berupaya keras memberikan perawatan agar Hendrian sembuh.
"Rasanya seperti mimpi hari ini. Kami setiap hari terus mengikuti perkembangan beliau, kami terus berupaya dan berdoa untuk memberikan yang terbaik bagi beliau, tapi Allah berkehendak lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni menyebut Hendrian banyak berjasa di RSUD Soetomo, seperti pembangunan Gedung Onkologi setinggi 9 lantai dan Gedung Parkir.
Hendrian juga yang menginisiasi alih fungsi Gedung Parkir RSUD Soetomo menjadi ruang perawatan pasien Covid-19 saat mengalami lonjakan pasien positif virus corona.
Lihat Juga : |
Sementara itu, Rektor Unair Mohammad Nasih menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Hendrian.
"Hari ini kami dihadapkan lagi pada takdir Allah yaitu wafatnya, berpulangnya, sahabat kami yang sungguh sangat baik yaitu Profesor Hendrian," kata Nasih.
Ia menyebut, Hendrian adalah salah satu putra terbaik Unair yang telah mendedikasikan hidupnya kepada pelayanan kesehatan dan mengamalkan ilmu pengetahuannya di dunia pendidikan.
"Beliau mewakafkan hidupnya untuk dunia pendidikan dan kesehatan. Beliau guru yang berjasa mengantarkan kami semua dan anak didiknya hingga mencapai sukses dan Ilmu yang bermanfaat," ujarnya.
Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul pada Selasa (3/8) karena kekeliruan informasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
(frd/fra)