Kemenkes: Varian Delta Percepat Kematian Usia 30-59 Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 05 Agu 2021 13:58 WIB
Kementerian Kesehatan menyebut faktor tingginya kematian pasien Covid-19 usia 30-59 tahun disebabkan pengaruh varian delta.
Pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 25 Juni 2021. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan menyebut faktor tingginya kematian pasien Covid-19 usia 30-59 tahun disebabkan pengaruh mutasi virus SARS-CoV-2 varian delta B1617.2.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut mobilitas pada usia produktif masih belum bisa dibatasi secara penuh. Hal ini menjadikan penularan semakin masif dan agresif, apalagi ditambah dengan kontribusi varian delta.

"Kalau kita lihat proporsi yang terinfeksi jumlahnya memang pada rentang usia 30-59 tahun, dan varian delta yang meningkatkan tingkat keparahan lebih cepat," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadia menjelaskan varian delta B1617.2 memiliki ciri khas tingkat penularan yang lebih cepat dan agresif dari varian alfa B117 yang sudah lebih dulu diidentifikasi Indonesia. Ia menyebut varian delta memiliki kecepatan enam kali lipat lebih cepat menular dari varian alfa.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes ini lantas menilai sifat penularan varian delta itu yang kemudian menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Pun sifat varian delta yang mampu meningkatkan keparahan berpotensi besar melahirkan kematian baru.

"Kita tahu varian baru ini [delta] kecepatan penularannya bisa enam kali dari varian alfa. Nah, ini yang membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial," kata dia.

Senada, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting juga membenarkan bahwa berdasarkan pengamatan dan analisis Satgas, peningkatan kematian Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kontribusi varian delta.

"Karena varian baru delta, di mana karakteristiknya spesifik," kata Alex.

Selain varian delta, Alex juga mengatakan tingginya angka kematian warga terpapar virus corona akhir-akhir ini terjadi lantaran masih banyak warga yang tidak mengenali gejala Covid-19. Mereka kemudian berbondong ke fasilitas kesehatan saat kondisi mereka mengalami perburukan.

Satgas Covid-19 mencatat tren kasus kematian akibat terpapar virus corona pada usia di bawah 60 tahun meningkat drastis pada Juli 2021. Jumlahnya bahkan melampaui jumlah kematian pada lansia yang notabenenya disebut sebagai kelompok rentan pada paparan Covid-19.

Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan jumlah kasus kematian di kelompok usia 60 tahun ke atas, meski masih tinggi, tapi cenderung menurun pada Juli. Sebaliknya, kasus kematian pada kelompok umur 46-59 tahun dan 31-45 tahun meningkat secara drastis.

Infografis - 4 Varian Corona Ancam DuniaFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani
(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER