PKB Jawab Kritik Baliho Cak Imin: Bukan Instruksi Ketua Umum

CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 07:35 WIB
Waketum PKB menegaskan tak ada instruksi dari pusat untuk menggencarkan baliho Ketua Umum PKB Cak Imin, karena itu adalah inisiatif kader di bawah.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, memastikan pimpinan mereka yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tidak pernah memberikan instruksi kepada kader untuk memasang baliho bernada kampanye terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan itu disampaikan Jazilul merespons sindiran politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha terhadap sejumlah politikus yang wajahnya terpampang di sejumlah baliho di tengah kesulitan rakyat menghadapi pandemi Covid-19.

Jazilul pun mengaku tidak mengetahui pihak yang memasang serta tujuan pemasangan baliho yang memuat wajah Cak Imin tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal baliho saya pastikan bukan Intruksi Ketum PKB. Bahkan, saya pun malah tidak tahu itu inisiatif siapa, tujuannya apa, dan siapa yang pasang," kata Jazilul saat dihubungi, Kamis (5/8).

Ia menegaskan bahwa sikap partainya ialah mengutamakan masyarakat. Menurutnya, maklumat yang dikeluarkan oleh Cak Imin ialahv, meminta seluruh jajaran PKB ikut turun membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid.

"Rakyat diutamakan," ujarnya.

Berangkat dari itu, Jazilul pun meminta seluryh jajaran PKB di setiap tingkatan konsisten pada maklumat Ketum PKB itu dengan terus melayani masyarakat yang sedang kesulitan.

Wakil Ketua MPR itu pun mengingatkan bahwa penyelenggraan Pilpres 2024 masih lama.

"Kita layani dulu masyarakat," tuturnya.

Seperti diberikan beberapa media, spanduk maupun reklame bergambar wajah Cak Imin marak terpampang di pelbagai wilayah Indonesia.

Baliho-baliho itu bertuliskan 'Gus AMI 2024', lalu 'Padamu Negeri Kami Berbakti Gus Muhaimin 2024'. Ada juga yang bertuliskan '23 Tahun PKB'.

Baliho Cak Imin menambah marak deretan spanduk dan baliho para politikus Indonesia yang dipasang di pelbagai wilayah belakangan ini. Sebelumnya sudah marak baliho bergambar wajah Puan, Airlangga, hingga AHY.

Abdillah pun mempertanyakan apakah ada perbuatan para politikus yang menunjukkan empati pada rakyat. Menurutnya, politikus Indonesia hanya berpikir soal kekuasaan dan uang.

Ia menyebut politikus setia kepada partai politiknya masing-masing. Abdillah berkata tidak ada politikus yang menunjukkan loyalitas kepada rakyat.

"Tidak menjalankan amanat rakyat, di kepalanya menang, menang, menang, kekuasaan.Ya memang begitu, tidak bisa berpikir lain," ucap Abdillah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (5/8).

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER