Luhut Terjun ke Sleman, Dorong 6 Ribu Warga Isolasi Terpusat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong 6 ribuan pasien Covid-19 di Kabupaten Sleman yang menjalani isolasi mandiri agar menjalani masa karantina di selter isolasi terpusat (isoter).

Hal itu disampaikan Luhut kala meninjau vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Jumat (6/8).

"Ibu bupati sudah cerita ada 6 ribu di sini yang infeksi. Sekarang (selter) baru terisi 234. Jadi harus sebanyak mungkin dibawa ke isoter. Karena supaya tidak menulari lagi karena di sini penularan agak tinggi," kata Luhut.

Lihat Juga : Luhut Temui BEM UI dan Pakar, Kampus Minta Terlibat di Covid

Luhut menyebut Covid-19 varian Delta yang merebak di Indonesia lebih berbahaya lantaran langsung menyerang pernafasan dan membuat saturasi oksigen menurun. Apabila tak segera ditangani, maka risikonya akan fatal.

"Sekali dia masuk (faskes) saturasinya sudah turun di bawah 95 turun di bawah 90 tidak ditangani kemungkinan meninggal itu sangat tinggi," sebut Luhut.

Kata Luhut, mereka yang meninggal ini kebanyakan tidak memperhatikan saturasi oksigen saat menjalani masa isolasi mandiri. Risiko kematian meningkat seiring belum divaksinnya para pasien ini.

Luhut menyatakan upaya mendorong pasien masuk ke isoter bukan tugas mudah. Maka dari itu ia meminta kontribusi semua pihak, mulai dari Pemda, TNI, Polri, bahkan lembaga lain seperti institusi pendidikan.

Sinergi berbagai pihak ini meliputi upaya peningkatan kapasitas shelter, penambahan sumber daya manusia (SDM), hingga menambah cakupan 3T atau Testing, Tracing, dan Treatment.

"Kita semua harus kompak dan ramai ramai menangani ini. Ini tidak bisa ditangani satu saja. Maka kita ajak semua," pungkasnya.

Lihat Juga : Luhut Soal Covid: Tolong Tidak Komentar Kalau Belum Jelas

Data Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman mencatat hingga Kamis (5/8) ada 6.460 kasus aktif. Total sejauh ini sudah ada terkonfirmasi 36.257 kasus positif, 28.300 di antaranya sembuh, dan 1.497 meninggal dunia.