Laporan harian laju kasus covid-19 menunjukkan pelandaian. Namun kasus meninggal sepanjang Juli tercatat terus meningkat. Setidaknya tetap di atas 1.000 pasien per hari.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) Level 2 hingga 4 masih diperpanjang hingga 9 Agustus. Harapannya kebijakan ini bisa ampuh melawan penularan covid-19.
39.532 kasus positif covid-19 dalam kurun waktu 24 jam per Jumat (6/8). Penambahan tersebut menjadikan total kasus positif menjadi 3.607.863 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah kasus terbanyak disumbang oleh provinsi Jawa Barat dengan 4.580 kasus, Jawa Timur dengan 4.490 kasus, Nusa Tenggara Timur dengan 3.598 kasus, Jawa Tengah dengan 3.022 kasus dan Riau dengan 2.205. DKI Jakarta yang biasanya masuk ke lima besar turun ke posisi keenam dengan 2.185 kasus.
Kasus kematian secara nasional dalam 24 jam ke belakang mencapai 1.635 kasus. Sehingga akumulasi kasus meninggal mencapai 104.010 kasus. Jawa Tengah terpantau melaporkan kasus kematian terbanyak per hari ini dengan angka 440 kasus meninggal.
Sebanyak 1.238.380 orang menerima vaksinasi covid-19 per hari ini. Rinciannya sebanyak 556.935 orang menerima vaksin dosis pertama dan 681.445 orang menerima vaksin dosis kedua.
Akumulasi penerima vaksin dosis pertama hingga hari ini mencapai 49.391.058 orang. Dan yang menerima dosis kedua mencapai 22.891.824 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari target vaksinasi yang berada di angka 208.265.720 orang.
Kemendikbud Ristek mengusulkan pelonggaran pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah kepada pemerintah pusat. Usul itu disampaikan karena banyak desakan agar sekolah segera dibuka.
"Siswa, orang tua, guru sudah mendesak untuk bisa PTM," tutur Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Jumeri.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya menyatakan sekolah di Ibu Kota sudah siap melaksanakan PTM. Seiring dengan menurunnya laju penularan covid-19, DKI tinggal menunggu kondisi pandemi mendukung.
Kementerian Sosial mengakui belum memiliki data anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya karena covid-19. Padahal, data itu dinilai penting agar pemerintah bisa berupaya memberikan dukungan kepada mereka.
"Data pasti belum ada, kami masih mencari karena kalau data yang disampaikan tentang jumlah orang yang meninggal belum memberikan gambaran berapa anak-anak yang ditinggalkan," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Kanya Eka Santi.
Namun Kanya menjelaskan ada beberapa kabupaten/kota yang telah melaporkan data anak yatim piatu imbas Covid-19. Menurut catatan sementara Kemensos, ada 166 anak yatim piatu akibat Covid-19 di provinsi Jawa Timur dan 77 anak di Yogyakarta.
Penularan kasus varian corona melonjak enam kali lipat dalam kurun waktu empat hari pada 31-4 Juli 2021. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada 31 Juli mendapati varian delta di Kaltim ada 30 kasus. Sementara pada 4 Juli meningkat menjadi 187 kasus.
Data Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mencatat akumulasi kasus covid-19 di daerah tersebut mencapai 121.728 kasus. Dimana 3.531 kasus dinyatakan meninggal dunia, 22.118 kasus dirawat dan 96.079 kasus sudah sembuh. Kaltim juga mencatat suspek terpapar covid-19 sebanyak 377.818 orang. Di mana 254.796 orang sudah selesai dalam pemantauan.