Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika menyebut kasus positif di Jabar menurun dibanding pekan lalu. Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) mencatat per Kamis (5/8), total terkonfirmasi kasus Covid-19 di Jabar sebanyak 622.432 kasus.
"Rasio positif minggu kemarin kita masih 52 persen. Artinya, dari 100 orang yang diperiksa, 50 orang lebih masih positif. Minggu-minggu ini sudah ada di angka 40 persen. Artinya, orang yang positif menurun. Senin kemarin sempat kenaikan di angka 2.000 kasus, biasa 4.000 kasus," katanya, Jumat (6/8).
Kondisi tersebut sejalan dengan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar yang berangsur menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menggembirakan juga, keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menurun. Hari ini sudah di angka 48,13 persen, turun 2,22 persen dari hari sebelumnya. Masih ada di daerah barat yang masih di angka 60-an persen, yang lainnya sudah di bawah 50 persen," ujarnya.
Meski BOR menurun, Dewi mengimbau masyarakat Jabar untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Kedisiplinan menjadi hal penting untuk mencegah penularan Covid-19.
"Bagi yang sehat, jangan merasa tidak membawa virus. Mungkin saja orang tanpa gejala tanpa sadar. Kita tahu membawa virus jika dilakukan tes. Saya selalu menganggap diri saya ini membawa virus. Dengan demikian saya selalu menjaga jarak dengan orang lain, di luar rumah juga pakai masker. Itu cara-cara kita untuk mengurangi dari penularan Covid-19," tuturnya.
Dewi juga menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level menjadi momentum untuk memperkuat 3T yaitu testing, tracking, dan treatment. Tujuannya untuk membatasi ruang gerak Covid-19.
Dari Makassar, sejak beroperasinya Kapal Motor (KM) Umsini sebagai lokasi isolasi apung terpadu, pasien yang menjalani isolasi di kapal milik Pelni tersebut terus bertambah. Sampai saat ini total keseluruhan peserta sebanyak 82 orang.
Penambahan terjadi setelah sekitar 12 orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala di bawa ke lokasi isolasi apung terpadu dengan menggunakan kapal dari Pelabuhan Makassar.
"Kalau Kamis kemarin itu, ada sekitar 70 orang, tapi hari ini ada penambahan sekitar 12 orang sehingga total keseluruhan yang menjalani isolasi di KM Umsini ada 82 orang," kata juru bicara Makassar Recover, Natsar Desi, Jumat (6/8).
Para peserta yang menjalani isolasi apung terpadu ini tutur Natsar Desi berasal dari berbagai kecamatan di Kota Makassar, setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan swab PCR.
"Mereka ini dirujuk dari berbagai puskesmas di Kota Makassar," ujarnya.
Sementara, salah satu pasien isolasi apung terpadu, Ian (40) merasakan dirinya nyaman selama menjalani isolasi di KM Umsini.
"Pelayanan begitu baik dan bagus dengan makanan yang begitu banyak dan setiap hari diganti ganti ditambah lagi diberi jus dan vitamin," kata Ian melalui rekaman video yang beredar.
Tak hanya itu, pada pagi hari untuk meningkatkan imunitas, para peserta isolasi Apung melakukan olahraga senam di atas kapal yang dipandu oleh Tim Makassar Recover dengan menggunakan kapal terpisah.
(hyg/mir/ain)