120 Tenaga Guru Meninggal Kena Covid-19 di Kaltim

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 04:21 WIB
Pemerintah mencatat sebanyak 120 tenaga pendidik (guru) di Kalimantan Timur meninggal dunia karena terpapar positif covid-19.
Pemerintah mencatat sebanyak 120 tenaga pendidik (guru) di Kalimantan Timur meninggal dunia karena terpapar positif covid-19.Ilustrasi guru. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Anwar Sanusi mengatakan sebanyak 120 tenaga pendidik (guru) di Kaltim meninggal dunia karena terpapar positif covid-19.

"Terhitung mulai Maret 2020 awal virus Corona masuk Kaltim hingga per 27 Juli lalu, sebanyak 120 guru kita meninggal dunia," ujar Anwar, dikutip dari Antara, Minggu (9/8).

Ia mengatakan mayoritas para guru yang meninggal adalah tenaga pendidik di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim. Kondisi ini, menurut Anwar semakin memberatkan dunia pendidikan Kaltim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu sisi kami masih kekurangan jumlah tenaga pendidik, namun faktanya banyak guru yang berkurang karena meninggal terpapar covid-19 dan juga pensiun (purna tugas)," kata Anwar.

Kadisdikbud pun menyebutkan guru di Kaltim yang berstatus PNS masih sedikit jumlahnya atau masih kurang 700 orang. Ia mengatakan jika tahun ini ada penambahan 400 guru dari P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), maka masih kekurangan 300 guru.

"Masih kurang jumlahnya. Ini pun belum dikurangi 120 guru yang telah meninggal dunia," ujarnya lagi.

Oleh sebab ini, tidak salah kalau Gubernur Isran Noor sangat berhati-hati dan belum memberi lampu hijau bagi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah.

"Kita sedih kondisi ini. Tapi itu jadi kehati-hatian kita dengan guru. Termasuk jaminan keselamatan anak didik kita jika tetap melakukan sekolah tatap muka," pungkas Anwar.

(antara/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER