Tingkat risiko kematian akibat virus corona (Covid-19) atau case fatality rate (CFR) pada usia produktif 18-49 tahun mencapai 1,1 persen. Data tersebut merupakan hasil analisis oleh Pusdatin Kementerian Kesehatan per 7 Agustus 2021.
Berdasarkan data tersebut, ada risiko kematian 1,1 persen jika kelompok usia produktif terpapar Covid-19.
Lihat Juga : |
Risiko kematian tertinggi dialami oleh kelompok lansia di atas 60 tahun sebesar 11,9 persen. Sementara tingkat kematian pada usia lansia 50-59 tahun 5,6 persen, dan pada anak usia 0-17 tahun tingkat kematian mencapai 0,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Satgas sebelumnya mencatat tren kasus kematian akibat terpapar virus corona pada usia di bawah 60 tahun meningkat drastis pada Juli 2021. Jumlahnya bahkan melampaui jumlah kematian pada lansia yang selama ini disebut rentan pada Covid-19.
Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah kasus kematian di kelompok usia 60 tahun ke atas, meski masih tinggi, tapi cenderung menurun pada bulan Juli. Sebaliknya, kasus kematian pada kelompok umur 46-59 tahun dan 31-45 tahun meningkat secara drastis.
"Justru pada kelompok usia 46-59 yang awalnya 2.547 kasus (Juni) naik jadi 13.694 kasus. Jadi naik sekitar lima kali lipat," kata Dewi dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8).
Kemudian, kasus kematian pada kelompok umur 31-45 tahun yang awalnya 964 kasus pada bulan Juni, melonjak menjadi 5.159 kasus pada bulan Juli.
Jika dijumlahkan, kelompok usia 31-59 tahun ini sebanyak 18.853 kasus.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengatakan kematian pada usia produktif disebabkan karena kelompok umur ini masih bisa berkegiatan. Akibatnya, penularan semakin masif dan agresif.
Selain itu, tingginya angka kematian pada usia produktif juga disebabkan oleh pengaruh varian delta B1617.2.
Varian delta diketahui banyak tersebar di DKI Jakarta. Menurut data Kemenkes hingga 7 Agustus 2021, ada 425 kasus varian delta di Ibu Kota.
Covid varian delta juga ditemukan di Jawa Barat sebanyak 280 kasus, lalu Jawa Tengah 191 kasus, Kalimantan Timur 185 kasus, dan Nusa Tenggara Timur dengan 51 kasus.
Data terakhir pada Minggu (8/8) tercatat penambahan kasus kematian sebanyak 1.498 kasus sehingga total kasus kematian akibat Covid menjadi 107.096 kasus.
Sementara daerah dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi sepanjang 2021 berasal dari Lampung mencapai 7,1 persen.
Kemudian daerah dengan tingkat kematian tertinggi kedua sepanjang 2021 adalah Jawa Timur 6,8 persen, lalu diikuti Jawa Tengah 5,7 persen, Sumatera Selatan 4,4 persen, dan Aceh 4,3 persen.
(mln/wis)