Polri: Motif Peretas Situs Setkab Cari Keuntungan

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 17:46 WIB
Polri menyebut dua pelaku peretasan situ Setkab menjual scrip backdoor dari web yang diretas kepada orang yang membutuhkan.
Ilusltrasi. Polisi menyatakan dua pelaku peretasan situs Setkab bermotif cari keuntungan (unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan dua pelaku peretasan situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) memiliki motif mencari keuntungan. Mereka adalah BS alias ZYY (18) dan ML alias LF (17).

"Motif kedua pelaku melakukan defacing guna mencari keuntungan dengan menjual scrip backdoor dari web yang jadi target kepada orang yang membutuhkan," kata Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (9/8).

Ramadhan mengatakan kini kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya pun dilakukan penahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BS diamankan dan dititip di Bareskrim Polri, sedangkan ML dititip di Bapas anak di Cipayung, Jaktim," ujarnya.

Dalam kasus ini, pelaku dijerat Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1), Pasal 90 Jo Pasal 33 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sebelumnya, situs Setkab diretas pada Sabtu (31/7) lalu. Setelag diretas, laman Setkab menampilkan layar hitam dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih.

Lalu, pada bagian bawahnya tertulis keterangan, 'Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake'.

Deputi Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet (Setkab) Thanon Aria Dewangga mengatakan sore nanti pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai laman resmi Setkab. Salah satunya mengenai masalah keamanan situs.

Thanon menuturkan sebetulnya situs Setkab sempat dipulihkan pada Rabu (4/8). Namun, saat itu pihaknya masih mendeteksi serangan peretasan, sehingga memutuskan untuk menonaktifkan sementara situs Setkab lago.

"Kami memutuskan untuk melakukan kebijakan men-takedown situs setkab lebih dulu, melakukan upaya-upaya pemulihan, terutama pemulihan di bidang security, dan pada saat nanti website kita sudah sangat kuat security-nya, baru lah nanti akan tayang lagi," ujar Thanon kepada wartawan, Senin (9/8).

(dis/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER