Menag Minta Tahun Baru Islam Dirayakan Secara Sederhana

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam di Indonesia untuk merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah secara sederhana karena masih berada dalam situasi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Di tengah pandemi, sambut tahun baru dengan kesederhanaan dan penuh rasa syukur. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M+1D, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Semoga pandemi cepat berlalu," kata dia, dalam keterangan resminya, Senin (9/8).

Tak hanya itu, Yaqut juga mengajak umat Islam untuk melakukan hijrah dengan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.

Menurutnya, Tahun Baru Hijriah selalu mengingatkan umat Islam pada momen hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah.

Semangat hijrah, kata dia, salah satunya bisa diwujudkan dari kemampuan melakukan perubahan dalam merespons situasi dan kondisi.

"Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian dan perubahan menuju kenormalan baru. Salah satu spirit Hijrah dalam konteks pandemi adalah terapkan prokes dan disiplin 5M," kata dia.

Selain itu, Yaqut juga menekankan bahwa solidaritas dan gotong royong sebagai kunci menghadapi pandemi.

Ia menyebut pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menghadapi pandemi. Kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan menangani hal tersebut.

"Manfaatkan momentum tahun baru 1 Muharram 1443 H untuk perkuat spirit hijrah, serta saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi," kata Yaqut.

Pemerintah menetapkan bahwa tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H jatuh pada Selasa 10 Agustus 2021 esok. Meski demikian, hari libur Tahun Baru Islam digeser menjadi hari Rabu (11/8) lusa.