Jokowi Minta 70% Vaksinasi di Aglomerasi Jawa-Bali September

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut ada target 70 persen vaksinasi Covid-19 di kawasan aglomerasi Jawa-Bali pada akhir September yang dicanangkan Jokowi.

"Khusus untuk vaksin... memang bapak presiden menyampaikan dipastikan bahwa aglomerasi di Jawa plus Bali kalau bisa segera diselesaikan minimal 70 persen di akhir September," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers secara virtual yang ditayangkan lewat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/8).

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan pemerintah melihat sejumlah wilayah telah mampu meningkatkan laju vaksin harian yang cukup signifikan.

Hal tersebut, sambungnya, akan membantu upaya pengendalian pandemi Covid-19. Selain itu, Luhut pun menegaskan pada pelaksanaan perpanjangan PPKM mendatang pemerintah mengizinkan sejumlah sektor untuk buka meski dengan aturan ketat, terutama vaksinasi.

Salah satunya mengenai pembukaan mal. Luhut mengatakan, "Hanya mereka yang sudah divaksin dapat masuk ke mal dan harus gunakan aplikasi Peduli Lindungi."

Pada kesempatan itu, selain di Jawa Bali, Budi Gunadi memaparkan ada 45 kabupaten/kota di luar dua pulau itu yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan tambahan vaksin.

"Karena mereka kasus konfirmasinya tinggi," ujar Budi.

Selain itu, telah diatur pula dalam Inmendagri untuk menyelesaikan vaksinasi di 5 kabupaten/kota di Papua yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Ferom, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

"Sudah keluar insturksi mendagrinya untuk segera vaksinasi lengkap sebelum akhir September, karena memang untuk persiapan PON di papua," ujar Budi.

Sementara itu merujuk pada data Satgas Covid-19, per Senin (9/8), telah ada 50,6 juta orang yang mendapatkan vaksinasi ke-1 dan 24,2 jut orang di antaranya sudah vaksinasi kedua. Adapun target vaksinasi nasional adalah 208,26 juta penduduk.