Pemkot Yogya Suntik Booster Vaksin ke Nakes Pekan Ini

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 00:15 WIB
Pemkot Yogyakarta mendapatkan 8.400 dosis tambahan vaksin covid-19 Moderna untuk disuntikkan ke tenaga kesehatan (nakes) pekan ini. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendapatkan 8.400 dosis tambahan vaksin Covid-19 Moderna yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) di wilayahnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan vaksin tersebut belum diberikan kepada nakes. Rencananya, baru akan dilakukan pekan ini. Itu pun dengan penuh pertimbangan.

"Cuma ini kan memang ada hal yang menjadi perhitungan kita. Karena Moderna ini KIPI-nya (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) agak lama, bisa sehari dua hari," kata Heroe di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (9/8).

Menimbang hal tersebut, Heroe memperkirakan akan banyak nakes yang harus diisitirahatkan selama satu atau dua hari.

Padahal, di satu sisi Pemkot Yogyakarta juga berniat menyukseskan capaian vaksinasi 100 persen yang ditarget Pemda DIY Oktober 2021 mendatang.

"Sehingga satu dua hari kemampuan untuk memvaksin bisa berkurang kalau nanti (KIPI) terkena pada teman-teman dokter yang harus menyuntik," imbuh Heroe.

"Jadi kita memang harus menghitung dosis 3 untuk nakes ini tetapi tetap tidak mengurangi vaksinasi yang kita lakukan," sambungnya.

Heroe mengklaim cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sejauh ini sudah cukup tinggi. Kendati demikian, capaian itu rupanya banyak didominasi penduduk luar kota.

Dikatakan Heroe, capaian vaksinasi dosis pertama di wilayahnya mencapai 362 lebih per hari ini. Sementara dosis kedua sekitar 140 ribu.

"Itu yang (penduduk) kota (Yogyakarta) itu sekitar 38 persen, dosis kedua ya hampir sama. Tapi yang non kota itu 62 persen," sebut Heroe.

"Mengapa? Karena kan kita nakes, ASN, pedagang pasar, industri itu kan sebagian besar KTP-nya bukan di kota. Makanya sekarang kami agak fokus pada warga Kota Yogyakarta untuk bisa mempercepat vaksinasi," sambung dia.

Harapannya, rencana menggenjot vaksinasi khusus warga Kota Yogyakarta bisa terealisasi seiring dibentuknya Satgas Vaksinasi hari ini. Pasalnya, tim ini secara terkonsentrasi membidik warga per RT/RW lewat pendataan oleh kelurahan.

Belum lagi rencana vaksinasi massal yang bakal diselenggarakan di berbagai tempat publik.

Heroe mengklaim program vaksinasi yang digelar melalui 18 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 2 klinik di Kota Yogyakarta telah mencakup 2.200-2.500 vaksinasi per hari. Bahkan kekinian mencapai 6.500 seharinya.

Berkaca pada capaian ini, Pemkot Yogyakarta optimis mampu berkontribusi dalam pemenuhan target 100 persen vaksinasi dari Pemda DIY pada Oktober nanti. Tentunya, dengan menimbang persediaan vaksin di wilayahnya.

Kendati, Heroe memastikan stok di provinsi saat ini cukup memadai. Kata dia, Pemda telah mendistribusikan lebih dari 100 vial vaksin Sinovac maupun AstraZeneca ke kabupaten/kota dengan sekitar 200 vial lagi masih tersimpan di gudang penyimpanan dan masih ada lagi bantuan dari TNI/Polri.

"Insyaallah kalau Oktober selesai 100 persen itu masih dimungkinkan bisa dilakukan," pungkas Heroe.

(kum/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK