Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan usulan vaksinasi Covid-19 bagi Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka di Jakarta didasarkan pada sisi kemanusiaan.
"Memang kita ini kan, ini urusan kemanusiaan, jadi kita tidak membeda-bedakan agama, suku, adat, daerah mana saja, Jakarta melayani semua masyarakat, bahkan WNA kita layani secara baik," kata Riza kepada wartawan, Selasa (10/8).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyurati Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar para WNA dan pencari suaka turut diberikan vaksin Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi Kemenkes yang sebelumnya telah mengeluarkan persetujuan bagi WNA untuk melakukan vaksinasi secara mandiri menggunakan vaksin gotong royong.
Namun menurut Pemprov DKI Jakarta, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi, terdapat WNA yang rentan terhadap penularan Covid-19 dan tidak memungkinkan untuk menggunakan vaksin gotong royong, yaitu WNA yang berstatus pengungsi dan pencari suaka.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan kepada Kemenkes agar para WNA yang berstatus pengungsi dan pencari suaka turut diberi suntikan vaksin.
Riza juga menyampaikan sejauh ini vaksinasi Covid-19 di Jakarta telah mencapai 8,4 juta orang. Dari jumlah itu, 40 persen merupakan warga pemilik KTP non DKI Jakarta.
Ia pun mendorong agar masyarakat yang belum divaksin, segera mendatangi sentra vaksin yang disediakan.
"Pastikan seluruh warga dapat vaksin, datangi tempat vaksin dan sentra vaksin. Khususnya warga Jakarta," katanya.