Ganjar Bicara soal Izin Bangunan di Area Rawan Tenggelam

CNN Indonesia
Rabu, 11 Agu 2021 01:04 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim Pemprov tak dilibatkan dalam perizinan bangunan di wilayah yang rawan tenggelam.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim Pemprov tak dilibatkan dalam perizinan bangunan di wilayah yang rawan tenggelam. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Damar Sinuko).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim pihaknya tidak dilibatkan dalam perizinan bangunan di wilayah yang berpotensi tenggelam.

Ganjar tidak menyebut wilayah yang dimaksudnya secara spesifik. Namun, ada tiga wilayah yang paling ia soroti yaitu Kota Semarang, Demak, dan Pekalongan.

"Yang menarik adalah pada area yang punya potensi tenggelam diizinkan untuk didirikan bangunan. Dan akhirnya saya menemukan satu dokumen pada saat pembahasan-pembahasan yang cukup pelik ini ternyata Pemprov tidak dilibatkan," ucap Ganjar secara virtual, Selasa (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui pengelolaan tata ruang di Jawa Tengah menghadapi masalah yang besar. Menurutnya, pengelolaan tata ruang di Jawa Tengah tarik-menarik dengan tata uang.

Ganjar menilai pengendalian tata ruang lebih penting. Ia menyebut populasi di daerahnya semakin bertambah. Konsekuensi logisnya, ruang yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga dibutuhkan pengendalian.

Namun, pada praktiknya, ia banyak melihat kepentingan tata uang lebih kuat dibanding kepentingan tata ruang. Sehingga, banyak hal-hal esensial yang diabaikan.

"Atas dasar investasi, kalau kemudian kita memitigasi kondisi itu sudah parah, mestinya tidak diizinkan atau diizinkan dengan syarat yang ketat. Nah inilah seringkali nanti para pelaku di lapangan tidak mudah melaksanakan ini," keluhnya.

"Kadang-kadang, keputusannya menjadi sangat melemah. Secara mitigatif kita seringkali melupakan kondisi-kondisi yang ada di area itu," lanjut Ganjar.

Ganjar menyebut pembangunan di area rawan itu bisa menyebabkan turunnya permukaan lahan (land subsidence) sampai menyebabkan area tersebut tenggelam.

Ia menyebut sebelum Presiden Amerika Serikat Joe Biden memprediksi Jakarta akan tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, Jateng sudah lebih dulu.

"Di Brebes juga udah terjadi satu area yang kini jadinya hutan bakau. Jadi kalau bicara akan tenggelam ya ini sudah tenggelam bahkan sudah diungsikan," ungkap dia.

Meski begitu, Ganjar mengatakan yang terpenting saat ini adalah mengambil langkah tata ruang yang tepat untuk ke depannya. Selain itu, menurutnya, penting juga melakukan beberapa mitigasi.

"Ini beberapa mitigasi dan adaptasi antara lain rehabilitasi ekosistem mangrove ini yang terus menerus kita lakukan sebanyak-banyaknya, kegiatan bersih-bersih sungai juga," ucapnya.

(yla/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER