Anggota PSI Kena Tegur Usai Debat Petugas Razia Ganjil Genap
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta menegur anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Viani Limardi yang sempat adu mulut dengan petugas karena terkena aturan ganjil genap.
"Kami sudah menegur keras anggota kami Sis Viani, sekaligus memastikan bahwa ini tidak akan terulang kembali," kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/8).
Michael juga meminta maaf atas kejadian ini. Ia mengapresiasi semua petugas kepolisian dan Dishub yang bertugas menegakkan aturan yang berlaku.
"Petugas di lapangan sudah bekerja keras menegakkan aturan yang ditetapkan pemerintah. Kami berterima kasih kepada kerja para petugas di lapangan," tambah Michael.
Michael menambahkan, perbedaan pendapat soal aturan selayaknya disampaikan dan diupayakan di dalam forum pengambilan kebijakan. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, ke-delapan anggota legislatif yang ada dalam Fraksi PSI harus siap diawasi, termasuk mendapat teguran ataupun sanksi dari Partai.
"Ini sudah menjadi konsekuensi, sedari awal Fraksi PSI memastikan setiap anggotanya harus siap bekerja dan siap diawasi. Ada nilai-nilai dan etika publik yang harus kita jaga. Menjadi pejabat negara bukan otomatis lepas dari kesalahan," ujarnya.
CNNIndonesia.com sudah mencoba mengonfirmasi masalah ini ke Viani, namun tak kunjung mendapat respons terkait insiden perdebatannya dengan petugas di lapangan.
Dirlantas Polda Metro Jaya resmi menetapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta mulai hari ini, Kamis (12/8). Kebijakan ini akan berlaku hingga 16 Agustus mendatang atau berbarengan dengan perpanjangan PPKM Level 4 di Ibu Kota.
"Pembatasan dengan sistem ganjil genap ini berlaku pukul 06.00 sampai dengan 20.00 WIB di delapan ruas jalan ini mulai tanggal 12," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (12/8).
(dmi/gil)