Richard Lee Dijemput Paksa, Polisi Klaim Ada Surat Perintah

Penangkapan terhadap praktisi kulit dan kecantikan Richard Lee diklaim sesuai dengan prosedur, termasuk memperlihatkan surat perintah penangkapan.

Sebelumnya, istri Richard, Reni Effendi, sempat membuat unggahan Insta Story dan mengomentari penangkapan suaminya. Ia mempertanyakan soal penjemputan paksa itu dan merasa cara penangkapan itu seperti teroris atau pencuri.

"Ketentuannya penyidik datang, melihatkan surat perintah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Kamis (12/8).

Namun, kata Yusri, saat peristiwa itu terjadi, Richard menolak untuk ikut bersama penyidik.

"Yang bersangkutan saat itu tidak mau ikut dengan penyidik, kemudian dilakukan upaya paksa sesuai prosedur yang ada," ucap Yusri.

Polisi menangkap Richard di kediamannya, Jalan Brigjen Hasan Kasim, Palembang, pada Rabu (11/8) pagi kemarin.

Yusri menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Richard itu berkaitan dengan akses ilegal terhadap akun Instagram yang disita oleh pengadilan.

Akun itu merupakan salah satu barang bukti yang disita dalam proses penyidikan kasus pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Kartika Putri.

"Terjadi ilegal akses dan pencurian oleh seseorang, kemudian dilakukan lidik dan sidik oleh penyidik. Berdasarkan lidik ternyata yang lakukan ilegal akses dan pencurian akun di barbuk penyidk ini dilakukan sendiri oleh RL," kata Yusri.

Kendati demikian, Yusri menyebut bahwa kasus akses ilegal ini berbeda dengan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Kartika Putri.

Dalam kasus akses ilegal ini, Richard dijerat Pasal 30 jo 46 UU ITE dan Pasal 231 KUHP dan atau Pasal 221 KUHP.