24 Pasangan Muda Terciduk Mesum di Kamar Hotel Bogor
Dugaan prostitusi di hotel kawasan Bogor terbongkar saat Tim Pemburu Pelanggar PPKM menggelar razia di Kota Bogor. Tim mengamankan 24 pasangan muda-mudi mesum dan diduga terkait praktik prostitusi, saat merazia sebuah hotel di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin malam.
Dalam razia itu tim pemburu yang terdiri dari personel Polri, TNI, dan Satpol PP mendapatkan 24 pasangan muda-mudi yang bukan suami-istri di kamar hotel.
Lihat Juga : |
Petugas dari Satpol PP Kota Bogor, Polresta Bogor Kota, Kodim 0606/Kota Bogor dan Denpom III/1 Bogor pada razia tersebut menemukan sejumlah alat kontrasepsi serta bukti percakapan transaksi prostitusi online melalui aplikasi pesan instan chat pada telepon seluler pasangan muda-mudi tersebut.
Pasangan muda-mudi tersebut, kemudian dibawa ke Balai Kota Bogor untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah mengatakan, penindakan ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang melihat banyak remaja keluar masuk hotel yang dirazaia, dan menduga ada praktik prostitusi.
"Kami dari Tim Gabungan Pemburu Pelanggar PPKM Kota Bogor mendalami laporan tersebut dan berdasarkan pendalaman lapangan, kami melakukan razia di hotel yang terindikasi banyak menerima tamu untuk berbuat asusila," katanya pula.
Menurut Agustiansyah, ketika dilakukan razia, tim gabungan mendapati ada 24 pasangan bukan suami-istri di dalam kamar hotel. "Kita menjaga agar dalam situasi pandemi Covid-19 ini semua bisa taat pada aturan," katanya lagi.
Agus menyatakan, setelah pemeriksaan lebih lanjut, beberapa pasangan tersebut terbukti melakukan praktik prostitusi online.
"Transaksinya dengan menggunakan aplikasi pesan chat. Pesan chat itu ada pada masing-masing telepon seluler mereka, yang membuat janji di hotel ini," ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, 24 pasangan muda-mudi tersebut akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring), sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Mereka dijerat pelanggaran asusila.
"Kami perdalam lagi sejauh mana mereka melakukan pelanggarannya, nanti di sidang tipiring. Untuk hotelnya juga kami kaji, kalau memang terbukti melakukan pelanggaran, kami berikan sanksi berupa teguran, peringatan, hingga penutupan sementara," katanya pula.
(antara/wis)