Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 350 ribu anak di Indonesia terpapar Covid-19 sepanjang 2020. Sebanyak 777 di antaranya meninggal sejak awal pandemi virus corona.
"Kalau kita melihat situasi Covid-19 yang menghantam keluarga anak-anak kita itu cukup banyak," ujar Ketua KPAI Susanto dalam Rapat Koordinasi Nasional secara daring, Kamis (12/8).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 11 Agustus 2021, sebanyak 2,9 persen anak berusia 0-5 tahun terpapar Covid-19. Sebanyak 0,5 persen di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada usia 6-18 tahun, jumlah anak yang positif Covid-19 mencapai 10 persen. Jumlah yang meninggal mencapai 0,5 persen.
Susanto mengatakan data tersebut penting sebagai acuan untuk pemenuhan dan perlindungan anak. Apalagi saat ini, kata Susanto, banyak anak terdampak akibat Covid-19.
"Data sebagai basis untuk memastikan bagaimana pemenuhan dan perlindungan anak," ucapnya.
Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan per 7 Agustus 2021, tingkat kematian atau case fatality rate (CSR) pada kelompok usia anak akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 0,2 persen.
Merujuk pada data yang sama, sebanyak 2,9 persen anak balita dan 10 persen anak usia 6-18 tahun terkonfirmasi Covid-19.
Dengan jumlah kasus positif per Minggu (8/8) sebanyak 3.666.031 kasus, maka sekitar 106.314 di antaranya adalah balita yang positif Covid-19 dan 531 di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, ada sekitar 366.603 usia 6-18 tahun anak terkonfirmasi positif dan 1.833 anak di antaranya meninggal dunia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyoroti angka kematian anak terkait Covid-19 di Indonesia yang cukup tinggi. Organisasi ini mencatat 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia merupakan anak-anak, sementara kasus meninggal pada anak sekitar 3-5 persen.
Di Jakarta, jumlah kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai angka 74.992 orang, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI per Senin (5/7).
![]() |