Kasus Jasad Terbungkus Kardus, Korban Sempat Dijebak Open BO
Pria berinisial AS diduga melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya berinisial M setelah sebelumnya menjebak korban lebih dulu lewat pesanan layanan prostitusi fiktif.
Jasad M ditemukan dalam keadaan terbungkus kardus oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jalan Kampung Petukangan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8).
"Penyidik mendalami dan berhasil mengungkap bahwa memang pelaku pembunuhan ini adalah saudara AS atau pacar korban sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (12/8).
Aksi tersangka dimulai pada Senin (9/8), saat ia menggunakan ponsel korban dan melakukan pemesanan open BO fiktif. Open BO atau booking out berarti memesan jasa prostitusi via online untuk dibawa keluar.
Korban, kata Yusri, diketahui memang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Setelah membuat pesanan fiktif itu, tersangka dan korban bertemu di sebuah halte yang berlokasi di daerah Cakung.
"Setelah dia memesan secara fiktif dia juga memesan ojek online untuk menjemput si korban ketika korban akan berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut," ucap Yusri.
Lalu, tersangka mendatangi korban dan mengajak ke tempat sepi. Di situlah tersangka melakukan aksi penganiayaan kepada korban hingga akhirnya meninggal dunia.
Setelah tewas, tersangka meninggalkan jasad korban di semak-semak untuk disembunyikan terlebih dulu. Tersangka lalu mengambil kardus serta terpal baliho dan menggunakannya untuk membungkus jasad korban.
"Setelah dibungkus rapi oleh tersangka kemudian tersangka memesan mobil pick-up dan diberhentikan dan meminta tolong kepada pemilik mobil untuk mengangkat sampah pengakuannya ke daerah Bekasi," tutur Yusri.
Yusri menyebut penyidik masih terus menggali keterangan dari tersangka untuk mengetahui motifnya melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Namun, diduga pembunuhan itu berkaitan dengan kondisi korban yang sedang hamil. Padahal, tersangka sudah memiliki calon istri.
"Si tersangka ini ada niatan akan menikah dengan orang lain tapi selama ini dia tinggal sama-sama, tapi dia mengetahui korban hamil 4 bulan sehingga timbul niatan untuk menghabisi korban ini," ucap Yusri.