Mayat Wanita di Kolong Tol Jatikarya, Dibunuh Usai Job Bekam
Polisi melakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan seorang terapis bekam berinisial RSJ (33) oleh pria bernama MA alias R pada Jumat (13/8).
Kasus ini mencuat usai jasad korban ditemukan di Tol Jatikarya, Bekasi beberapa waktu lalu.
Dalam rekonstruksi, tergambar bahwa korban semula diajak tersangka untuk melakukan pekerjaan terapi bekam di sekitar kawasan Hambalang, Bogor pada Rabu (4/8).
"Adegan pertama, pukul 08.00 tersangka menghubungi korban melalui hp dengan tujuan menawarkan kegiatan terapis kesehatan di daerah yang berlokasi di Hambalang, Bogor," kata Panit Resmob PMJ, AKP Reza dalam rekonstruksi, Jumat (13/8).
Korban pun berangkat dari rumahnya menuju ke stasiun Cakung untuk menemui tersangka yang akan menjemputnya.
Mereka kemudian bersama-sama berangkat ke Hambalang menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul 14.50 WIB, korban dan tersangka tidak jadi mengambil pekerjaan tersebut karena klien bernama Ahmad yang meminta jasa bekam sedang tak di rumah.
Mereka keduanya singgah dan mampir ke sebuah villa untuk beristirahat dan menunaikan sholat ashar. Setelah itu, mereka kembali ke rumah kliennya di Hambalang.
"Tersangka minta dibekam karena tersangka merasa badannya kurang enak," kata dia melanjutkan adegan.
Dalam adegan rekonstruksi selanjutnya, keduanya telah selesai melakukan pekerjaannya di Hambalang dan memberikan kartu nama dan nomor kontak korban dan tersangka kepada Ahmad.
"Korban dan tersangka pamit untuk melanjutkan perjalanan dengan maksud mengantarkan korban pulang ke rumah," tukas menutup adegan sesi pertama.
Kegiatan rekonstruksi itu masih akan dilanjutkan selanjutnya di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
Lihat Juga : |
Dalam kronologi awal yang ditemukan polisi, korban meminta izin kepada orang tuanya untuk bekerja pada Rabu (4/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Polisi menemukan saksi yang mendengar teriakan dari sekitar lokasi penemuan jasad pada malam harinya.
Namun demikian, jasad tersebut baru ditemukan pada Jumat (6/8) oleh warga sekitar.
Tersangka kemudian ditangkap polisi pada Selasa (10/8) di sekitar daerah Tapos, Kota Depok. Diduga tersangka menghabisi korban karena hubungan asmara. Dimana, tersangka yang telah memiliki istri ditolak oleh korban.
Sebelum dibunuh, korban diajak untuk berhubungan badan namun ditolak. Tersangka pun melakukan penganiayaan dengan memukul korban dan membekapnya. Setelah korban tewas, jasadnya lalu dikubur tersangka di sekitar kolong tol Jatikarya.
(mjo/kid)