Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Ibu Kota hanya memerlukan vaksinasi terhadap 4 juta orang agar bisa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Hal ini Anies sampaikan dalam acara #ChatRoom A-Z Anies Bicara Pandemi di DKI yang disiarkan secara langsung di akun Instagram @CNNIndonesia.
"Jadi kita masih ada sekitar hampir 4 juta (orang untuk mencapai herd immunity)," kata Anies, Jumat (13/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan vaksinasi terhadap 8,8 juta orang untuk dosis pertama dan 3,8 juta orang dosis kedua.
Anies mengakui bahwa persentase penerima vaksin di Jakarta memang tinggi. Meski demikian, menurutnya, dari jumlah itu sebanyak 40 persen penerima vaksin di antaranya bukan warga Jakarta.
"Secara persentase memang tinggi, tetapi sekitar 40 persen yang kita vaksin bukan penduduk ber-KTP Jakarta," tutur Anies.
Menurut Anies, Pemprov DKI memberikan vaksin terhadap empat golongan masyarakat yang beraktivitas di Jakarta.
Mereka adalah masyarakat yang memiliki KTP DKI Jakarta dan orang yang tinggal di Ibu Kota namun tidak memiliki KTP Jakarta.
Kemudian, orang yang tinggal di luar daerah namun bekerja di Jakarta, serta pelajar yang tinggal di luar daerah namun sekolah atau berkuliah di Jakarta.
"Nah, kami vaksin semuanya karena kita ingin semua warga yang berada di Jakarta tervaksin," ujar Anies.
Menurut Anies, meskipun sudah vaksinasi terhadap orang-orang yang tinggal di Jakarta sudah mencapai 98 persen, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki PR.
"Ini yang kita sekarang mau tuntaskan," kata Anies.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan sekitar 3 juta warga Jakarta masih enggan mengikuti vaksinasi Covid-19. Dari sekitar 8 juta capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jakarta, hanya 5 juta warga berdomisili atau memiliki KTP DKI.
Sementara itu, epidemiolog asal Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan capaian vaksinasi tidak bisa dijadikan sebagai dasar tunggal untuk menilai tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap Covid-19.
![]() |