Jakarta, CNN Indonesia --
Penambahan kasus virus corona (Covid-19) harian di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan, atau bahkan melampaui target pemerintah dalam menurunkan kasus covid-19 harian hingga di bawah 10 ribu kasus selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4.
Target pemeriksaan covid-19 harian di Indonesia juga belum mencapai target 300-400 ribu orang yang diperiksa dalam sehari. Teranyar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab.
Permintaan itu Jokowi sampaikan guna memaksimalkan strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) di Tanah Air. Sebagaimana diketahui, capaian pemeriksaan covid-19 di Indonesia terkini dihitung dari hasil pemeriksaan PCR test, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan covid-19 baik isolasi mauun Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah daerah disebut mulai menurun. Kendati begitu, masih ada sejumlah daerah yang keterisiannya masih di atas 80 persen.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Jokowi Patok Harga PCR Rp450-550 Ribu
Presiden Jokowi memerintahkan agar biaya pemeriksaan deteksi virus corona melalui metode PCR test alias tes swab diturunkan menjadi Rp450 ribu hingga Rp550 ribu.
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini. Saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu," kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8).
Jokowi menilai, penurunan harga biaya tes PCR swab di kalangan masyarakat itu diharapkan dapat memperluas dan meningkatkan strategi 3T sebagai upaya mengendalikan pandemi covid-19 di Tanah Air.
Jokowi Minta Hasil PCR Keluar Maksimal 1x24 Jam
Presiden Jokowi juga meminta agar laboratorium dapat memaksimalkan periode tunggu hasil tes swab maksimal 1 x 24 jam. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masih terdapat sejumlah laboratorium daerah yang hasil PCR swabnya baru diketahui 3-7 hari setelah pengambilan sampel.
"Saya juga minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya maksimal 1 x 24 jam, kita butuh kecepatan," kata Jokowi.
Kemenkes Revisi Harga PCR
Kemenkes bakal segera merevisi dan menerbitkan aturan baru terkait batasan tertinggi tarif pemeriksaan deteksi virus corona melalui metode PCR test di Indonesia dalam Agustus ini.
Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perubahan itu bakal mengikuti perintah Presiden Jokowi untuk menurunkan standar harga PCR test menjadi Rp450-550 ribu.
Berlanjut ke halaman berikutnya...
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta tengah mempersiapkan regulasi terkait pemberian vaksin covid-19 asal perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna, kepada masyarakat umum dan ibu hamil di Ibu Kota.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut pihaknya telah menerima alokasi 200.060 dosis vaksin Moderna dari Kemenkes. Artinya, hanya 100.030 warga DKI yang bakal mendapat jatah vaksin dengan platform mRNA ini.
Ngabila sekaligus menegaskan 200.060 dosis vaksin Moderna itu hanya diberikan untuk suntikan dosis satu dan dua bagi masyarakat umum dan ibu hamil. Ia memastikan, pemberian booster atau dosis ketiga vaksin Moderna sejauh ini hanya untuk tenaga kesehatan (nakes).
Dua Provinsi Sesak ICU
Ketirisan tempat tidur untuk layanan ICU di dua provinsi Indonesia masih di atas 80 persen alias masuk kategori zona merah. Kendati demikian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata keterisian tempat tidur RS ICU Covid-19 di 34 provinsi sebesar 57 persen.
Berdasarkan data Kemenkes per 14 Agustus 2021 pukul 13.00 WIB, BOR ICU tertinggi terjadi di Gorontalo dengan tingkat keterisian 83 persen. Dari 47 kamar ICU covid-19 yang tersedia di Gorontalo, 39 di antaranya masih terpakai.
Selanjutnya di Kalimantan Timur keterisian ICU nya mencapai 81 persen. Pemerintah telah menyediakan 329 tempat tidur ICU di Kaltim, dan 267 di antaranya telah terpakai untuk pasien terinfeksi covid-19 dengan gejala berat.
Erick Thohir Sumbangan Anak Yatim Akibat Covid-19
Menteri BUMN Erick Thohir meminta seluruh perusahaan pelat merah menyisihkan dana CSR atau program tanggung jawab sosial perseroan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orangtuanya akibat covid-19.
Ia mengatakan saat ini banyak anak-anak dari karyawan BUMN yang menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Kondisi ini menjadi perhatian Erick, termasuk kelanjutan sekolah anak-anak tersebut.
Capaian Dosis Vaksin RI
Kemenkes per Minggu (15/8) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 53.573.831 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 28.037.059 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Itu artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 25,72 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 13,46 persen.
Update Covid 15 Agustus 2021
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Minggu (15/8) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 20.813 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 30.361 kasus, dan 1.222 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 3.854.354 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.351.959 orang dinyatakan pulih, 384.807 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 117.588 lainnya meninggal dunia.