Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri mengamankan seorang terduga teroris berinisial ED dan menggeledah rumahnya di Jagir, Wonokromo, Surabaya, Senin (16/8) pagi.
Ketua RT 12, RW 03, Kelurahan Jagir, Wonokromo, Surabaya, Muchsin, mengatakan penangkapan dan penggeledahan itu terjadi pukul 05.30 WIB.
"Saya dipanggil menyaksikan penggeledahan, sama Pak RW, sekitar setengah 6 pagi. Penggeledahan di rumahnya Bapak ED, dibawa sama polisi," kata Muchsin kepada awak media, Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan itu, kata dia, dilakukan selama dua jam. Ia mengaku melihat sejumlah barang dibawa dari rumah ED. Barang-barang itu di antaranya adalah sejumlah ponsel, kotak amal, beberapa buku, dan spanduk.
"Yang dibawa tadi saya lihat HP, kotak kotak amal yang kecil, buku-buku, ada juga kayak spanduk gitu. Kalau selesainya [penggeledahan] sekitar 08.00 WIB," ujar dia.
Lebih lanjut, di rumah itu ED tinggal bersama istri dan empat orang anaknya. Tapi Muchsin menyebut hanya ED seorang lah yang diamankan petugas.
"Yang dibawa sama petugasnya hanya Pak ED. Kalau istri sama empat anaknya tidak," sebut Muchsin.
ED adalah seorang pendatang dan bukan warga asli kampung tersebut. Meski demikian ia sudah cukup lama tinggal di lingkungan itu dan telah ber-KTP sebagai warga Jagir.
Sehari-harinya, Muchsin mengenal ED sebagai sosok yang baik dan seringkali ikut kerja bakti kampung. Meski demikian ia disebut jarang bergaul dengan warga sekitar.
"Dia pendatang, sudah KTP Surabaya. Sama tetangga tetangga beliaunya baik cuman enggak terlalu bergaul, kalau kerja bakti masih ada ikut," ucapnya.
CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi perihal penangkapan terduga teroris ini ke Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.
(frd/arh)