Pelaksanaan PPKM di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dinilai belum memberikan dampak signifikan dan tidak lantas berpengaruh terhadap penerapan protokol kesehatan masyarakat.
Seperti diketahui, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, Padang merupakan satu-satunya daerah yang masih berstatus level 4 dalam proses pelaksanaan PPKM.
Pantauan CNNIndonesia.com, di pasar raya Kota Padang, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker pada saat beraktivitas, bahkan masih saja ada beberapa orang yang tidak mempercayaiCovid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar raya Padang merupakan pasar tradisional terbesar di Sumbar. Meskipun aktivitas di sana tidak sepadat hari biasanya, namun pasar raya tetap menjadi pusat pertemuan dan transaksi antara pedagang dan pembeli dari berbagai daerah di Sumbar.
Staf ahli Menteri Kesehatan, dr. Andani Eka Putra mengatakan penerapan prokes yang tidak maksimal itu diakibatkan oleh tidak sistem regulasi yang tidak jelas dari pemerintah daerah. Andani mengatakan, kebanyakan orang di Sumbar belakangan ini sudah tidak ada lagi yang menggunakan masker.
"Hari ini Sumbar tidak ada yang menggunakan masker, bahkan dinilai aneh menggunakan masker ke tempat ramai, seperti alien," kata Andani Ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (17/8).
Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu mengatakan hal itu dapat terjadi akibat ketidakseriusan pemerintah daerah di setiap kabupaten dan kota dalam menangani Covid-19.
"Masalahnya, saat ini tidak banyak bupati atau wali kota yang patuh dan mau menjalani prokes, atau inti permasalahannya itu berada di hulu pemerintahan yang tidak patuh dan mau," jelas Andani.
Menurut Andani, gubernur harus segera mengambil sikap dengan membuat bentuk regulasi peraturan yang lebih tegas, sehingga keadaan seperti ini segera berakhir.
"Jika dibiarkan seperti ini dari waktu ke waktu, maka jumlah orang meninggal akibat Covid-19, baik yang tercatat maupun tidak akan semakin banyak. Bahkan jumlah angka kematian akan semakin tinggi meskipun jumlah kenaikan positif (Covid-19) sudah mulai berkurang," kata dia.
Lihat Juga : |
Andani mengatakan sanksi tegas merupakan satu-satunya jalan. Sebab, permasalahan seperti kehabisan obat, stok oksigen yang habis dan adanya kasus yang meninggal secara tiba-tiba di rumah merupakan permasalahan yang terjadi di hilir akibat kesalahan di hulu.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya vaksinasi perlu terus digalakkan.
"Orang vaksin hari ini gara-gara orang ingin naik pesawat saja," sebut Andani.
(nya/ain)