Polisi Tak Lagi Tempel Stiker Vaksin di Rumah Warga DKI

Polda Metro Jaya tak lagi memasang stiker di rumah warga DKI Jakarta yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19. Sebab, program vaksinasi merdeka di wilayah Jakarta telah resmi berakhir pada Selasa (17/8).

"Iya kan (sudah tidak pasang stiker), jadi gini lho tanggal 1 sampai 17 kan vaksin merdeka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Rabu (18/8).

Yusri kembali menjelaskan bahwa pemasangan stiker itu dilakukan guna memudahkan relawan saat jemput bola ke rumah warga yang belum divaksin.

Yusri berujar aksi jemput bola itu mesti dilakukan lantaran tak semua warga bisa datang langsung ke gerai vaksinasi.

"Kalau orang di gerai jemput bola kalau enggak ada yang kasih tanda-tanda mana-mana rumah yang belum divaksin kan mana bisa, susah nyarinya," ujarnya.

"Tapi kan itu kemarin tanggal 17 sudah selesai," imbuh Yusri.

Di sisi lain, Yusri mengklaim bahwa lewat program vaksinasi merdeka ini hampir 100 persen warga Jakarta telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis 1.

"Kenapa enggak 100 persen, contoh ada KTP Jakarta tapi tinggal di Inggris, tinggal di Amerika berarti enggak 100 persen dong. Berarti sekitar 99,9 persen lebih yang sudah divaksin dosis satu," ucap Yusri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk menyelesaikan vaksinasi dosis 2diibu kota pada akhir Agustus.

Tantangan ini sebagai langkah lanjutan dari capaian program vaksinasi merdeka di mana hampir 100 persen warga Jakarta telah mendapat suntikan vaksin dosis 1.

"Tapi masih saya tantang akhir Agustus atau September dosis kedua sudah 100 persen ya pak Fadil," kata Listyo di Polda Metro Jaya, Selasa (17/8) malam.

Tak hanya itu, Listyo juga meminta kepada seluruh Polda lainnya untuk bisa mengadopsi program yang dilakukan Polda Metro Jaya dalam rangka percepatan program vaksinasi ini.

Tujuannya, untuk mengejar target jadi Presiden Joko Widodo, yakni mewujudkan herd immunity di Indonesia.