KSP Sebut Pandangan Politik Pemprov-Pusat Kendala Vaksinasi

CNN Indonesia
Rabu, 18 Agu 2021 21:57 WIB
Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut ada pemerintah provinsi yang tak mau mendistribusikan vaksin karena berbeda pandangan politik dengan pemerintah pusat.
Deputi Bidang Kemanusiaan Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Panca menyebut ada pemerintah provinsi yang sengaja tidak mendistribusikan vaksin Covid-19 ke tingkat kabupaten/kota karena punya pandangan politik yang berbeda dengan pemerintah pusat. Ilustrasi (iStock/FilippoBacci)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Bidang Kemanusiaan Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Panca menyebut ada pemerintah provinsi yang sengaja tidak mendistribusikan vaksin Covid-19 ke tingkat kabupaten/kota karena punya pandangan politik yang berbeda dengan pemerintah pusat.

Abetnego bicara demikian dalam acara Paparan Kajian Lapor Covid-19: Kekuasaan dan Peran Militer dalam Merespon Pandemi Covid-19, Rabu (18/8).

"Saya mau jujur, banyak provinsi yang enggak nyebarin vaksin yang sudah dibagi ke provinsi ke kabupaten karena perbedaan pandangan politik (dengan pemerintah pusat)," kata Abetnego, Rabu (18/8).

Menurut Abetnego, Presiden Joko Widodo juga telah mengetahui beberapa isu mengenai persoalan distribusi vaksin di daerah ini. Justru hanya ada sedikit masalah ketika TNI dan Polri yang diberi tugas melakukan vaksinasi.

"Di TNI nggak ada (perbedaan politik), di Polri nggak ada, kata komandan didistribusiin ya didistribusiin," tuturnya.

Abetnego mengatakan itu semua untuk menanggapi temuan relawan LaporCovid-19 yang menganggap pemberian wewenang vaksinasi kepada TNI dan Polri bakal menimbulkan persoalan. Terutama soal pemerataan distribusi vaksin ke daerah.

Relawan Lapor Covid-19 Firdaus Ferdiansyah mengatakan terdapat banyak laporan Puskesmas maupun fasilitas kesehatan yang kehabisan stok vaksin.

"Tetapi ternyata vaksinasinya diselenggarakan pada sentra-sentra milik TNI-Polri," jelas Firdaus.

Pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk mengejar target dalam membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi 70 juta dosis per bulan pada Agustus dan September 2021.

(iam/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER