JK Cerita Kantornya Jadi Sasaran Bom saat Atasi Konflik Poso

CNN Indonesia
Kamis, 19 Agu 2021 14:55 WIB
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa kantornya di Makassar pernah menjadi sasaran serangan bom saat ia menangani konflik Poso. Foto: CNN Indonesia/ Hesti Rika
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa kantornya di Makassar pernah menjadi sasaran serangan bom saat ia menangani konflik Poso.

Peristiwa tersebut menjadi salah satu risiko yang mesti JK tanggung sebagai mediator yang berusaha menyelesaikan konflik horizontal di masyarakat.

"Dia bom saya punya kantor, kantor saya di Makassar, mal juga. Ada tiga orang meninggal akibat bom yang ditaruhnya," kata JK dalam webinar Memperkokoh Jembatan kebangsaan: Belajar Mediasi Konflik dari Pengalaman Jusuf Kalla, Kamis (19/8).



Menurut JK saat itu terdapat satu kelompok yang tidak senang dengan dirinya. Jika saja berada di kantor tersebut, kata JK, mungkin dirinya terkena bom tersebut.

Meski demikian, menurut JK, mediator harus menanggung konsekuensi semacam itu. Karenanya, ia mengingatkan, seorang mediator tidak boleh takut.

"Anda tidak perlu berani cuma jangan penakut," ujar JK.

JK mengaku saat ia bepergian ke daerah konflik tidak pernah dikawal oleh aparat. Hal ini ia lakukan saat menyelesaikan konflik besar antar masyarakat di Ambon dan Poso.

Saat itu, ia hendak dikawal oleh satu peleton aparat. Tapi ia menolak. JK lantas berjalan sendiri menemui pihak-pihak yang berkonflik.

"Saya mau dikawal satu peleton di Ambon, saya tidak mau. Kenapa? Kalau kita dikawal berarti kita takut, kita tidak ada wibawa," jelas JK.

Tindakan semacam ini juga JK lakukan saat menangani konflik bersenjata di Provinsi Aceh. Kata JK, saat itu sudah lima tahun tidak ada satupun menteri yang tidur di serambi Mekkah tersebut. Ia merasa malu.


JK lantas memutuskan untuk menginap di salah satu hotel di Aceh. Saat subuh, ia pergi ke masjid untuk salat. Saat itu, kata JK, di dekat masjid terdapat bom yang meledak.

"Justru saya yakin hari ini akan sampai ke GAM bahwa saya tidak takut datangi mereka, walaupun sebelumnya ada bom dekat masjid," tuturnya.

Menurut JK, tindakannya bepergian dengan tidak dikawal menunjukkan keberanian yang membuat ia dihormati oleh pihak-pihak yang berkonflik.

Karena itu, pihak-pihak yang akan dimediasi merasa percaya.

"Jadi gabungan antara independesi kemudian berdiri di tengah menjaga trust dan pengetahuan," tuturnya.

(iam/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK