Pendaki Hipotermia di Bawakaraeng Ditemukan Tak Pakai Baju

Salah satu pendaki yang meninggal dunia akibat mengalami hipotermia usai pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Bawakaraeng, Muh Rian (21) ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan baju dan bersandar di sebuah batu besar yang ada di pos 5.

Sepupu korban, Haidir Idris mengatakan korban ditemukan oleh Tim SAR sudah tidak bernyawa. Muh Rian adalah korban terakhir yang ditemukan.

"Jenazahnya tiba di posko tadi malam sekitar pukul 21.00 WITA. Dan saya lihat jasad sepupu saya itu di Puskesmas. Kondisinya, badannya kotor," kata Haidir di pemakaman Muh Rian, Kamis (19/8).

Haidir menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi sepupunya ditemukan di antara pos 5 dan pos bayangan. Korban ditemukan Tim SAR dengan kondisi telanjang dada dan sandar di batu besar.

"Sepupu saya ini ditemukan tidak pakai baju bersandar di batu di pos bayangan. Kalau luka, cuma bintik-bintik, mungkin digigit nyamuk," ungkapnya.

Diduga Rian sengaja disandarkan ke batu oleh rekannya. Menurut Haidir, tubuh Rian sempat tertutupi dengan kain sarung dan jaketnya. Kemudian jasad Rian disimpan dan ditinggalkan oleh rekannya untuk mencari pertolongan.

"Jasadnya disimpan sama temannya yang pergi mencari bantuan. Selain tidak pakai baju, dia hanya ditutup sarung dan jaket. Katanya, dia buka baju dari malam karena sudah gelisah," bebernya.

Kepergian Muh Rian membawa duka yang sangat mendalam bagi keluarga besarnya. Almarhum selama ini dikenal sebagai anak yang kerap membantu orangtuanya. Isak tangis pecah ketika jasad Rian dibawah ke pemakaman yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.