1.000 Ibu Hamil di Surabaya Divaksin Sinovac

Sebanyak 1.000 ibu hamil di Surabaya mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama, Kamis (19/8). Vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac.

Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya, dr Brahmana Askandar, mengatakan ibu hamil yang dapat memperoleh vaksinasi ini adalah yang memiliki usia kehamilan 3 bulan lebih atau melewati trimester pertama.

"Karena pada 3 bulan pertama adalah masa pembentukan. Setelah masa pembentukan selesai, maka aman untuk usia 33 minggu," kata Brahmana.

Brahmana mengatakan, sebelum disuntik vaksin, para ibu hamil haruslah berkonsultasi ke bidan atau dokter kandungan terlebih dulu.

Lihat Juga : KawalCovid soal Timpang Vaksinasi: Tak Bisa Cari Aman Sendiri

Hal itu untuk memastikan bahwa kondisi ibu hamil dan kandungannya kuat, dan siap mendapatkan suntikan vaksin atau tidak.

"Dokter spesialis akan mengevaluasi apakah bisa divaksin atau tidak," kata Brahmana.

Brahmana memastikan bahwa vaksin jenis Sinovac ini aman bagi ibu hamil. Hal itu berdasarkan edaran Kementerian Kesehatan yang menyebut ada 3 vaksin aman untuk ibu hamil, yakni Sinovac, Moderna, dan Pfizer.

"Sampai saat ini enggak ada [efek samping] yang berat. Kalau ada efek KIPI, mereka menghubungi puskesmas terdekat. Kebanyakan cuman nyeri di tangan, hanya beberapa saat saja," kata Brahmana.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur lantaran akhirnya ibu hamil di Kota Pahlawan telah dapat menjalani vaksinasi Covid-19.

Lihat Juga : Kemenkes Buka Data Sebaran Vaksinasi, Sistem Belum Real Time

"Akhirnya hari ini, kita bersama-sama dan menunjukkan gotong royong melakukan vaksinasi bagi ibu hamil," kata Eri.

Melalui vaksinasi ini, ia berharap ibu-ibu hamil itu, selalu menjaga kandungannya dengan baik. "Tugas kami memang menjaga ibu-ibu hamil ini, karena dia dikasih amanah anak oleh Tuhan," ucapnya.