Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK nonaktif, Giri Suprapdiono meminta 18 pegawai lembaga antirasuah yang dinyatakan lulus diklat bela negara untuk menjadi ASN agar loyal pada lembaga, bukan ke pimpinan.
"Tetap loyal pada misi lembaga bukan pada atasan atau pimpinan yang hanya sementara," kata Giri lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (20/8).
Lihat Juga : |
Giri mengucapkan selamat kepada 18 pegawai yang lulus diklat bela negara dan bakal diangkat menjadi ASN. Menurutnya, mereka adalah bagian dari 75 pegawai yang sebelumnya dianggap gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun berharap 57 pegawai KPK lain, termasuk dirinya, yang dinyatakan tak lulus TWK menjadi ASN dapat segera menyusul.
"Mereka adalah bagian 75, semoga kita segera menyusul berbekal kemenangan kami di Ombudsman RI dan Komnas HAM," ujarnya.
Sebelumnya, 18 pegawai KPK lulus diklat bela negara dan bakal diangkat menjadi ASN. Mereka mengikuti pelatihan sejak Juli lalu di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan.
Hasil TWK alih status pegawai KPK menjadi ASN memutuskan 75 pegawai tak lulus. Dari jumlah itu, 51 orang dinyatakan merah dan tak bisa bergabung lagi dengan KPK. Sementara 24 lainnya diberi kesempatan asal mau mengikuti diklat bela negara.
Seiring berjalannya waktu, hanya 18 orang dari 24 pegawai yang mau ikut diklat bela negara sebagai syarat diangkat menjadi ASN.
"Sekjen KPK akan menindaklanjuti hasil diklat dengan menyiapkan kelengkapan administrasi untuk pengusulan 18 pegawai yang telah lulus diklat bela negara dan wawasan kebangsaan untuk diangkat menjadi ASN," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat (20/8).