Pakar Serukan Masyarakat Tak Tunda Vaksinasi Covid-19

KPCPEN | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Agu 2021 11:18 WIB
Di antara perkembangan mutasi virus Covid-19, vaksin menjadi perebutan banyak pihak sehingga masyarakat diminta untuk tak menunda vaksinasi.
Ilustrasi vaksinasi COvid-19. Di antara perkembangan mutasi virus Covid-19, vaksin menjadi perebutan banyak pihak sehingga masyarakat diminta untuk tak menunda vaksinasi. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejalan dengan upaya pemerintah menyediakan stok vaksin Covid-19, makin banyak merek vaksin yang beredar di Indonesia. Pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi meminta masyarakat tak pilih-pilih mereka dan segera mengikuti vaksinasi, mengingat penularan Covid-19 yang cepat.

Jane menyebut, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini semakin terbatas. Di sisi lain, virus corona terus bermutasi menjadi beragam varian baru. Untuk itu, Jane mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

"Semakin ganas virus melalui varian-variannya, maka pemerintah akan lebih mudah mengalahkannya dengan menggunakan vaksin dari berbagai platform, misalnya Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer," ujar Jane.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, terlihat tren positif vaksinasi di kalangan masyarakat. Jane menyatakan bahwa momen ini perlu dipertahankan karena Covid-19 dapat memberi dampak fatal kepada pasien yang belum divaksin.

Senada, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Soedjatmiko turut kembali mengingatkan tentang vaksinasi Covid-19. Dia mengingatkan, Covid-19 telah merenggut lebih dari 120 ribu nyawa di Indonesia.

"Sudah banyak anak Indonesia kehilangan orang tua akibat virus ini. Orang tua yang tidak mau divaksinasi, berarti tidak sayang kepada anak-anak dan keluarganya, karena membiarkan anak dan keluarganya lebih mudah diserang virus corona," ujar Miko, sapaan Soedjatmiko.

Dia menegaskan, semua vaksin memiliki kebaikan yang sama. Menunda vaksinasi dan menunggu pilihan vaksin hanya akan membahayakan diri sendiri dan keluarga, karena potensi penularan masih sangat tinggi.

Selain itu, Miko juga mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan yang harus dijalankan dengan disiplin tinggi, termasuk untuk memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Yang paling penting anak dan dewasa, jangan bepergian dan berkerumun. Siapapun, di manapun, kecuali sangat penting. Anak dan dewasa selalu pakai masker menutupi hidung, mulut, dagu, pipi, karena ketika masker dipakai dgn benar, maka saat itu juga langsung melindungi diri kita sebanyak 70-90 persen," ujar Miko.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate telah memastikan seluruh vaksin yang digunakan di Indonesia telah melewati berbagai tahap pengujian demi keamanan, khasiat, dan mutu vaksin oleh Badan POM dan para ahli.

Badan POM sendiri memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat terhadap enam jenis vaksin Covid-19, yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma-Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer). Sebelum didistribusikan dan digunakan, Badan POM melakukan pengawalan mutu melalui sampling dan pengujian di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dalam rangka lot release.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER