Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Sulsel dan Sulteng

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Agu 2021 12:16 WIB
Densus 88 Antiteror Polri kembali amankan 5 tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ilustrasi. Densus 88 Antiteror Polri kembali amankan 5 tersangka teroris Jamaah Islamiyah (JI) di dua provinsi.(CNN Indonesia/ Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap sejumlah tersangka teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (20/8) kemarin.

Sejak 12 Agustus kemarin, total Densus telah mengamankan 58 tersangka teroris yang tersebar di 11 Provinsi.

"Densus 88 AT kembali menangkap 5 tersangka teroris. Hari Jumat tanggal 20 Agustus 2021. Penangkapan dilakukan terhadap 5 tersangka di 2 provinsi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, para tersangka itu diduga terlibat dalam kegiatan teroris berkaitan dengan senjata api. Satu tersangka berinisial MT di tangkap di Sulawesi Selatan. Sementara, empat lainnya ditangkap di Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Sulawesi Selatan 1 orang atas nama MT (jaringan JI). Di Sulawesi Tengah 4 orang
AR, NL, BL, F (jaringan JI)," jelasnya.

Ramadhan mengatakan, Densus telah mengamankan barang bukti berupa senjata api dalam penangkapan itu. Namun dia belum dapat merincikan lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.

"Perannya menyembunyikan senjata api, barang bukti senjata api telah diamankan oleh Densus," tambah dia.

Sebagai informasi, puluhan tersangka teroris yang sebelumnya ditangkap oleh Densus diduga hendak melakukan aksi teror saat pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI.

Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono penangkapan itu dilakukan usai Densus 88 melakukan profiling dan penyelidikan terkait dengan rencana kegiatan jaringan teroris tersebut. Menurutnya, setiap agenda yang dibuat oleh jaringan teroris ini pada masa lalu memiliki keterkaitan hingga kini.

"Ini sesuai dengan keterangan daripada beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/8).

(mjo/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER