Mobil Dua Pekerja Jembatan Tewas di Yahukimo Hangus Terbakar
Mobil yang digunakan dua pekerja proyek pembangunan jembatan yang tewas di Yahukimo, Papua hangus terbakar. Polisi menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membakar mobil usai membunuh dua pekerja itu.
Dua korban tewas merupakan karyawan PT Indo Papua yakni RR dan DIP ditemukan tewas di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (22/8).
"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8).
Kamal menjelaskan, kejadian ini bermula usai kedua korban mengantar tiga anggota masyarakat dari Kali Yegi.
Minggu (22/8), sekitar pukul 15.00 WIT, Kepala Desa Kiribun ke Camp Induk Indo Papua memberi informasi penemuan dua mayat orang terbakar di Kali Brazza.
Informasi itu lantas dilaporkan ke Polres Yahukimo. Dari informasi itu, personel gabungan dari Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo serta Tim Satgas gakum Nemangkawi langsung bergerak ke lokasi kejadian.
"Pukul 17.43 WIT anggota tiba di TKP dan didapatkan Satu unit kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT. Indo Papua telah hangus terbakar dan didalam kendaraan tersebut terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar bersama kendaraan tersebut," tutur Kamal.
Aparat langsung mengamankan area di sekitar TKP dan melalukan penyisiran. Selanjutnya, tim membawa kedua jenazah menuju RSUD Dekai untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Disampaikan Kamal, sejumlah barang bukti turut diamankan di lokasi kejadian. Yakni, satu buah anak panah, satu unit handphone, serta satu unit mobil Hilux double cabin kondisi hangus terbakar.
Kamal menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap KKB.
Kamal berujar kasus pembunuhan ini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Yahukimo bersama Satgas Gakkum Ops Nemangkawi.
"Saat ini personel masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Dan untuk saat ini situasi kondusif," ujarnya.