Bentrok Ormas di Kebumen, Puluhan Orang Diamankan Polisi
Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) diduga merusak markas LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kebumen, Jawa Tengah pada Senin (23/8) kemarin. Puluhan orang diamankan polisi akibat peristiwa itu.
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengatakan perusakan itu diduga dipicu kasus pemukulan. LSM GMBI diduga ikut hendak memberi bantuan hukum terhadap seorang korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota PP Gombong.
"Rombongan Kebumen dari Stasiun Candradimuka Kebumen, dengan jumlah kurang lebih 100 orang dengan menggunakan sepeda motor dan mobil menuju ke Gombong langsung melakukan penyerangan dan pengrusakan kantor Sekretariat LSM GMBI Kebumen," kata Piter saat dikonfirmasi, Selasa (24/8).
Menurutnya, sebelum peristiwa perusakan rombongan PP Kebumen sempat melakukan pawai menggunakan motor sambil berteriak-teriak di depan kantor Sekretariat pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemudian, kata dia, perusakan dilakukan dengan menggunakan senjata tajam, batu dan potongan besi pukul 12.15 WIB.
Akibat peristiwa tersebut, ada dua anggota LSM GMBI Kebumen mengalami luka ringan dan telah dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapat perawatan.
Selain itu, lima mobil juga mengalami kerusakan. Kaca-kaca kendaraan tersebut pecah. Bahkan, terdapat sebuah mobil merek Daihatsu rusak parah hingga terbalik.
"Pada pukul 12.00 anggota Ormas PP Kebumen meninggalkan kantor Sekretariat LSM GMBI," jelas dia.
Akibat peristiwa tersebut, ada sekitar 70 orang diduga terkait Ormas PP yang dibawa ke Polres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam hal ini, polisi mengatakan bahwa masih dilakukan proses mediasi antara kedua belah pihak. Selain itu, situasi keamanan juga masih dilakukan pemantauan pasca penyerangan terjadi.
Catatan Redaksi: Berita ini mengalami perubahan pada Selasa (23/8) pukul 15.25 WIB karena penyesuaian keterangan.
(mjo/dmr/ugo)