Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah menerima sekitar 130 juta dosis vaksin Covid-19 hingga kemarin, Senin (23/8). Dari jumlah tersebut, sebanyak 90.270.274 dosis telah disuntikkan.
"Kita ada 130 juta (dosis vaksin) yang sudah kita terima. Sampai kemarin sudah disuntikkan hampir 91 juta," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Selasa (24/8).
Budi mengatakan Presiden Joko Widodo meminta dirinya untuk menyampaikan informasi stok vaksin Covid-19 secara berkala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari 130 juta vaksin yang diterima, sebanyak 116 juta dosis sudah berada di daerah. Sementara 8,1 juta dosis vaksin masih dalam perjalanan.
Selain itu, sebanyak 5,3 juta dosis vaksin berada di pemerintah pusat. Vaksin tersebut sedang melalui tahap pengemasan. Budi menyebut vaksin yang baru tiba tidak bisa langsung didistribusikan dan harus mendapat izin BPOM.
"Sekitar 5,3 juta ada di pusat. Sebagian sedang dalam proses redressing atau repackaging, yang lainnya memang kita pegang sebagai stok," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat dan pemerintah daerah tak mengkhawatirkan ketersediaan stok vaksin Covid-19 untuk penyuntikan dosis kedua pada Agustus dan September 2021. Ia memastikan akan mengirim tambahan stok vaksin ke sejumlah daerah mulai pekan ini.
"Rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan kirimkan ke daerah-daerah minggu ini dan minggu depan," kata Budi.
Budi mengungkap pemerintah dijadwalkan akan menerima total 67,6 juta dosis vaksin pada bulan ini. Sebanyak 12 juta dosis vaksin telah datang pada minggu pertama, 9,5 juta dosis pada minggu kedua, 12,5 juta dosis pada minggu ketiga, 19,5 juta pada minggu keempat, dan 13 juta dosis di minggu kelima.
"Jadi buat teman-teman lihat kita akan datang dalam dua minggu ini 19 sama 13 (juta dosis). Jadi ada sekitar 32 juta yang datangnya di ujung," ujarnya.
Pada bulan September, kata Budi, jumlah vaksin yang dijadwalkan datang akan lebih banyak, yakni sekitar 80,7 juta dosis vaksin.
Sebanyak 23 juta dosis vaksin produksi Bio Farma, 23 juta dosis Sinovach, 19,3 juta dosis vaksin dari kerjasama Covax/Gavi Multilateral, 5,3 juta dosis AstraZeneca, 7,1 juta dosis Pfizer, dan 500 ribu dosis dari grant bilateral.
"Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan mendapatkan vaksin lebih banyak," katanya.
Pemerintah terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok. Sampai kemarin, Senin (23/8), sebanyak 57.779.716 orang telah menerima dosis kesatu. Sementara baru 32.046.224 orang yang menerima dosis kedua.
Alokasi vaksin Covid-19 ke sejumlah daerah masih menjadi sorotan lantaran stok vaksin di daerah Pulau Jawa-Bali jauh lebih banyak dibandingkan stok vaksin di daerah luar dua pulau tersebut.