Sementara Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo berpendapat PDIP saat ini lebih condong untuk mengusung Puan Maharani. Menurutnya, Puan dipilih karena ia keturunan Presiden pertama, Soekarno dan putri Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, kata Adi, PDIP mencoba meredam 'konflik' Ganjar dan Puan agar perolehan suaranya tak melorot pada Pemilu 2024.
"Ini yang membuat kans Ganjar jadi sulit," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi menyebut peluang Ganjar maju dari partai lain juga terbilang tipis. Ia tak memungkiri Ganjar bisa dipinang partai lain untuk 2024 karena mengantongi elektabilitas tinggi dalam sejumlah hasil lembaga survei.
Namun, katanya, elektabilitas Ganjar belum tentu tinggi jika keluar dari PDIP.
Menurut Adi, Ganjar juga bisa kehilangan dukungan dari simpatisan partai yang mendukungnya dalam Pilgub Jateng lalu jika keluar dari PDIP demi maju dari partai lain untuk Pilpres 2024.
Selain itu, kata Adi, kepergian Ganjar dari PDIP akan menimbulkan kesan mantan anggota DPR itu sebagai politikus kutu loncat. Menurutnya, kesan itu tentu akan merugikan Ganjar.
"Itungan itu yang menurut saya posisinya susah bagi Ganjar," ujarnya.
Melihat beberapa hasil survei, elektabilitas Ganjar unggul jauh dari Puan. Seperti survei Fixpoll Research dan Strategic Consulting, elektabilitas Ganjar 15,2 persen. Berada di posisi kedua di antara Ketum Partai Golkar Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian dalam survei Spektrum Politika Institute, elektabilitas Ganjar selalu berada di atas. Di simulasi pertama dengan meminta responden memikirkan jawaban secara spontan, elektabilitas Ganjar berada di angka 16,9 persen.
Sementara survei Charta Politika menunjukkan bahwa pemilih PDIP lebih memilih Ganjar daripada Puan untuk menjadi presiden. Berdasarkan hasil survei tersebut, 22,8 persen responden memilih PDIP. Sebanyak 44,7 persen di antara para pemilih PDIP itu menunjuk Ganjar sebagai capres, dan hanya 4,8 persen yang melirik Puan.
(thr/fra)