ANALISIS

Peluang Ganjar, Manuver Relawan & Titah Mega Setop Omong 2024

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 09:02 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan berkas rekomendasi kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Pilkada 2018 lalu. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sahabat Ganjar mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Aksi deklarasi para relawan ini kembali membuat elite PDIP gemas. Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengingatkan semua pihak saat ini tak genit bermain-main dengan aksesoris kekuasaan.

Ganjar sendiri mengaku tak tahu menahu dengan agenda deklarasi dukungan relawan. Ganjar mengaku saat ini dirinya hanya ingin fokus menangani kasus Covid-19 di wilayahnya yang mulai melandai.

"Saya harus siapkan kebangkitan ekonomi. Banyak warga yang perlu bantuan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/8).

Beberapa elite partai banteng memilih diam soal deklarasi ini. Musabab, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang kadernya bicara Pilpres 2024. Titah tersebut tertuang lewat Instruksi Nomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 tertanggal sejak 11 Agustus lalu.

Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto menegaskan Megawati yang akan memutuskan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Menurutnya, Megawati tentu akan melihat kehendak rakyat.

Sejumlah pengamat politik mengamini aksi para relawan Ganjar telah membuat elit PDIP gemas. Meskipun demikian, PDIP dinilai tak akan menutup rapat pintu untuk Ganjar maju dalam Pilpres 2024 nanti.

Pengamat politik Universitas Paramadina, Arif Susanto mencurigai situasi 'panas' Ganjar dengan sejumlah elite politik PDIP sengaja dibuat untuk mengujinya terhadap sentimen negatif masyarakat hingga mengecoh lawan politik partai banteng tersebut.

Arif menyebut PDIP boleh jadi sedang ingin menimbulkan kesan sebagai partai yang tak solid.

"Padahal misalnya, ini adalah bagian dari strategi untuk mengecoh lawan. Itu bisa saja terjadi, dan ini juga bukan sesuatu yang sama sekali asing," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/8).

Arif mengatakan peluang Ganjar maju dari PDIP masih terbuka lebar. Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang tepat bagi PDIP untuk terus menguji sentimen publik terhadap beberapa nama kader masuk dalam bursa capres.

Saat ini, kata Arif, ada tiga nama kader PDIP yang santer masuk dalam bursa Pilpres 2024. Pertama Ganjar, kedua Ketua DPR Puan Maharani, dan terakhir Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurutnya, dari skenario politik yang dibuat PDIP saat ini akan mengerucut pada satu nama hingga menjelang 2024. Arif menyebut tepat PDIP memainkan hubungan Ganjar dengan elite lainnya. Upaya itu penting untuk menjaga sentimen publik hingga 2024.

"Tapi sesuatu yang pasti adalah bahwa hari ini, mulai dari media, pengamat politik, sampai common politik itu ngomong dua-duanya," kata Arif.

"Jadi Ganjar dan Puan itu diucapkan dalam kalimat yang sama. Itu kan memberi keuntungan. Pertanyaan itu sulit diletakkan pada partai lain," ujarnya menambahkan.



Jalan Terjal Ganjar


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :