Stok Vaksin Covid-19 di Jabar Diproyeksi Habis dalam 8 Hari
Stok vaksin virus corona (Covid-19) di Jawa Barat (Jabar) diproyeksi hanya cukup untuk sekitar 8 hari. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dalam situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 24 Agustus 2021 Pukul 17.00 WIB.
Proyeksi waktu penggunaan vaksin tak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.
Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya Jawa Barat yang estimasi stok vaksin tersedia masuk dalam kategori hanya cukup untuk 7-10 hari. Tercatat, stok vaksin Covid-19 di Jabar tersisa 1.360.670 dosis.
Stok tersebut diprediksi habis dalam 8 hari lantaran rata-rata capaian vaksinasi sepekan sebelumnya 170.895 dosis per hari.
Sementara itu, Jambi menjadi provinsi yang stok vaksinnya diprediksi akan habis dalam 10-14 hari ke depan. Sedangkan 32 provinsi lainnya terpantau masih aman alias stok vaksin masih bisa digunakan untuk dua pekan ke depan.
Jatim Paling Banyak Stok Vaksin
Jawa Timur menjadi provinsi paling banyak memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 4.635.247 dosis. Kemudian, Jawa Tengah 3.513.101 dosis. Disusul DKI Jakarta sebanyak 1.983.938 dosis dan diprediksi hanya cukup untuk 16 hari dengan
Indonesia sudah menerima total 202.650.360 vaksin, dengan rincian 144.700.280 vaksin bulk atau mentah dari Sinovac.
Sementara sisanya dalam bentuk jadi, yakni 23 juta dosis vaksin Sinovac, 17.139.140 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, 8.000.160 dosis vaksin Moderna, dan 1.560.780 dosis vaksin Pfizer.
Vaksin bulk yang diproses oleh PT Bio Farma (Persero) itu diolah menjadi 117.300.000 dosis vaksin jadi. Sehingga ketersediaan vaksin Covid-19 Indonesia baik yang sudah dipakai dan belum, untuk saat ini sekitar 175,2 juta dosis vaksin.
Lihat Juga : |
Kemenkes per Selasa (24/8) pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 58.712.105 orang telah menerima dosis kesatu. Sementara baru 32.799.216 orang yang mendapat dosis kedua.
Dengan demikian, capaian vaksinasi dosis kesatu baru 28,19 persen dari target sasaran 208.265.720 orang. Sedangkan dosis kedua baru berada di angka 15,75 persen.
(khr/fra)